Gubernur DKI Tawarkan Modal Untuk UKM di Jakarta Creative Hub

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama meresmikan Jakarta Creative Hub. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menawarkan modal bagi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) atau peserta pelatihan di Jakarta Creative Hub. Jika sukses, ada pembagian hasil keuntungan 80% untuk pelaku UKM dan 20% untuk Pemprov DKI Jakarta.

“Kami tawarkan modal dengan pembagian (untung) 80-20. 80 persen (keuntungan) untuk yang buat ide tadi, 20 (persen keuntungan) itu dipegang untuk biaya pengelolaan. Jadi konsepnya 80-20,” kata Basuki saat meresmikan Jakarta Creative Hub, belum lama ini di Gedung Graha Niaga Thamrin, Jakarta Pusat.

Untuk besaran modalnya, kata Basuki, Pemprov DKI Jakarta tak membatasinya. Di tahap awal, pihak yang akan mendapatkan modal dan pelatihan di tempat itu adalah warga ber-KTP DKI.

“Yang penting mereka kreatif dulu, ciptakan produk Anda bisa dijual. Kami enggak bisa katakan satu orang Rp 5 juta, enggak. Anda butuh Rp 500 juga kami kasih kok. Selama produk Anda membutuhkan Rp 500 juta, yang penting (pembagian untung) 80-20,” kata Gubernur DKI.

Basuki berharap, banyak anak muda kreatif di bidang fashion dan kerajinan tangan yang tumbuh dari Jakarta Creative Hub. Basuki mengibaratkan Jakarta Creative Hub dengan pusat kebugaran.

Di tempat itu, orang terus berlatih dengan berbagai alat yang tersedia dan begitu keluar, mereka akan mendapat bentuk tubuh yang diidamkan.

“Jadi ini sebetulnya untuk pemula, untuk orang kreatif yang ingin bangun bisnis. Makanya di sini bukan hanya tempat kumpul komunitas saja, tetapi kami sediakan alat dan kantor subsidi,” kata Basuki.Setelah dilatih, kata dia, pelaku UKM tidak perlu susah payah mencari tempat untuk membuka perusahaan.

Sebab, di Jakarta Creative Hub, selain ada tempat pelatihan, ada 12 ruangan untuk tempat usaha mereka. Basuki juga menjanjikan kemudahan perizinan bagi para pelaku UKM.

“Nah kami mau minjemin ruangan subsidi di sini ada 12 ruangan. Kalau ini bagus, kami bikin satu gedung nanti termasuk kantor,” kata Basuki.

“Jadi kami mau temukan dulu siapa yang kreatif. Begitu dia kreatif, kami siapkan tempat. Di sini sudah ada alat untuk fashion, kerjaan kulit, logam, kayu, lengkap, terutama fashion,” ujar Basuki.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version