youngster.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mulai menyalurkan kuota internet cepat yang terkumpul melalui program Gerakan Donasi Kuota (GDK) ke sekolah-sekolah yang membutuhkan. Penyaluran tahap pertama berlangsung di wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
General Manager Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan, ada 135 sekolah di sana yang menerima donasi kuota, dengan total kuota sebesar lebih dari 32 TB.
“Ini merupakan penyerahan untuk tahap pertama yang disalurkan ke 135 sekolah di Minahasa, Kotamobagu, Bitung, Bolmut, Tomohon, Minahasa Selatan, Minahasa Selatan, Manado, dan Minahasa Utara. Untuk menyusun daftar sekolah-sekolah yang layak menerima donasi, kami bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi. Kami berharap, donasi ini bisa segera diimplementasikan di setiap sekolah sehingga bisa mendukung aktivitas belajar mengajar, antara lain mempersiapkan ujian nasional,” ungkap Tri dalam siaran pers, Senin (6/11/2017).
Menurut Tri, sejak diluncurkan pada Agustus 2017, program GDK telah mampu mengumpulkan lebih dari 115 TB dari lebih 6,4 juta pelanggan XL. Pada tahap selanjutnya, penyaluran kuota donasi program GDK akan dilakukan di sejumlah daerah hingga akhir tahun nanti, antara lain di DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Jawa Tengah, dengan jumlah sekolah sekitar 500 sekolah.
Selama setahun sejak diluncurkan, XL Axiata menargetkan donasi ini akan bisa tersalur ke sedikitnya 5.000 sekolah di berbagai daerah. Dengan demikian diharapkan ratusan ribu siswa sudah akan bisa mendapatkan manfaat dari program ini dalam periode tersebut.
Mekanisme penyaluran kuota donasi akan dilakukan dengan menyertakan perangkat mobile broadband atau router XL Home sehingga bisa dibagikan secara simultan ke 32 perangkat smartphone atau laptop yang digunakan para siswa dan pengajar. Mekanisme ini sekaligus untuk memastikan donasi bisa dimanfaatkan secara efektif dan kolektif, selain juga penerapan sistem pengawasan yang tertuang dalam perjanjian antara XL Axiata dengan setiap sekolah penerima donasi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post