youngster.id - Bertepatan Hari Guru ditahun 2019 ini, Kelas Pintar sebuah solusi belajar online kembangan PT Extramarks Education Indonesia, menggelar workshop bertema ” Guru Kreatif, Guru Masa Kini di Era Industri 4.0″, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Workshop yang digelar dalam rangka memperingati hari guru ini jadi salah satu bentuk komitmen Kelas Pintar dalam usahanya memangkas disparitas pendidikan berkuallitas melalui teknologi.
Ida Nurbani, Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Pengawas dan Komite Sekolah menyebutkan peran Guru memiliki posisi paling strategis.
“Namun bila posisi itu tidak berfungsi secara maksimal maka bisa berdampak buruk bagi masa depan Indonesia. Mengingat begitu pentingnya peran guru, maka perlu dicarikan strategi atau semacam cara khusus agar guru benar-benar bisa berfungsi dengan semestinya sesuai dengan era nya saat ini,” Ida Nurbani, pada acara workshop bertema ” Guru Kreatif, Guru Masa Kini di Era Industri 4.0″ saat ditemui di Jakarta Senin (25/11/2019).
Pada kesempatan yang sama, hadir pula Bunda Lucy Santioso, seorang psikologi anak yang membahas tentang pentingnya guru untuk memperhatikan karakter siswa agar apa yang dipelajari di sekolah mudah dipahami dan siswa pun dapat belajar dengan fun.
Acaranya sendiri dibuka oleh Fernando Uffie, Country Manager Extramarks Education Indonesia. Pada kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Uffie ini menegaskan tentang peran penting guru yang tidak mungkin tergantikan oleh teknologi.
“Dalam proses pendidikan di sekolah, dimana Kurikulum, Guru, dan Pembelajaran jadi variabel utama, maka peran guru adalah sentral-nya. Perannya tidak tergantikan. Teknologi hadir untuk meng-empower peran Guru agar bisa men-deliver Kurikulum kepada siswa secara maksimal,” jelas Uffie.
Menurutnya, kehadiran teknologi untuk menguatkan peran guru adalah sebuah keniscayaan. Terlebih di era industri 4.0 dimana guru dituntut untuk lebih kreatif dalam proses belajar mengajar. Sementara di sisi lain, guru punya rutinitas padat, mulai dari membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang cukup menyita waktu guru sebelum mengajar, membuat soal, memeriksa pekerjaan rumah, memeriksa hasil ujian, sampai perlu memasukan nilai di raport. Ditambah lagi, perlu mengejar jam mengajar agar bisa memperoleh sertifikasi.
“Guru Masa Kini di era industri 4.0 harus melek teknologi, agar lebih kreatif dan berkarakter. Khususnya dalam proses belajar mengajar. Karena siswa di era digital sekarang ini punya preferensi cara belajar yang beragam. Dominan adalah generasi visual. Sehingga metode penyampaian materi juga perlu disesuaikan, perlu campur tangan teknologi di dalamnya,” kata Uffie.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post