youngster.id - Menyadari bahaya polarisasi dan kurangnya kontak bermakna antar kelompok berbeda identitas, social enterprise di bidang pendidikan perdamaian PeaceGeneration Indonesia menggandeng startup pengembang aplikasi kampanye sosial Campaign #ForABetterWorld, menginisiasi kampanye keberagaman: Breaking Down the Walls (BDW).
Melalui program Breaking Down the Walls (BDW), PeaceGeneration Indonesia membuka peluang bagi 20 komunitas sosial di Sumatra dan Jawa Barat untuk mencetuskan kampanye digital perdamaian.
Lindawati Sumpena, Learning & Product Development Manager PeaceGeneration Indonesia mengatakan, dana Rp160 juta disiapkan untuk mendukung ide-ide kreatif dan inovatif komunitas dalam menyebarkan pesan toleransi dan perdamaian. Tak hanya dana, pelatihan tentang kurikulum perdamaian dan manajemen kampanye sosial juga diberikan untuk memperkuat kapasitas komunitas.
“BDW hadir dengan tujuan mengurai polarisasi dan prasangka yang seringkali menjadi akar dari intoleransi, melalui kurikulum perdamaian berbasis kreatif. Selama 17 tahun terakhir, kami telah menyusun modul-modul yang telah berhasil disampaikan kepada ratusan ribu pelajar di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan negara-negara lainnya,” kata Lindawati, Senin (13/5/2024).
Lebih dari dana dan pelatihan, BDW juga memberikan ruang bagi komunitas untuk berjejaring dan saling belajar.
“Saat ini, upaya mewujudkan perdamaian bisa dilakukan mulai dari cara yang sederhana. Lewat kampanye sosial, anak muda dapat terlibat aktif dalam mengubah ujaran kebencian menjadi ruang yang inklusif dan toleran. Serta mewujudkan Indonesia yang damai, tempat semua orang dapat hidup berdampingan dengan aman dan saling menghormati,” tambah Laras Sabila Putri, Marketing & Communications Manager Campaign #ForABetterWorld.
Komunitas yang tertarik untuk mendaftar program BDW harus memenuhi, antara lain: Organisasi/komunitas sosial yang fokus pada isu bina damai (peacebuilding), pendidikan, pencegahan kekerasan, atau penguatan anak muda, berbasis anak muda di Sumatra dan Jawa Barat, Memiliki pengalaman dalam mengelola inisiatif/proyek yang dibuktikan dengan portofolio organisasi/komunitas. Pendaftaran komunitas dibuka hingga 31 Mei 2024.
HENNI S.
Discussion about this post