youngster.id - Persaingan para tenaga profesional semakin ketat di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Oleh karena itu penting adanya sertifikasi bagi profesi yang standar dan diakui internasional.
Hal itu dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution . “Kita sudah masuk MEA. Bahwa ASEAN sudah sepakat dan mengakui delapan jenis profesi yang terbuka, asal memegang sertifikat yang standar dan diakui internasional,” kata Darmin Kamis (14/4/2016) di Jakarta.
Menurut dia sertifikasi bagi profesi itu penting. Apalagi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sekarang ini sudah dibuka delapan jenis profesi tersertifikasi yang diperbolehkan untuk melintasi batas negara. Karena itu, program pelatihan tenaga kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) harus lebih ditingkatkan.
“Semua negara sebetulnya sangat mengandalkan pelatihan dalam meningkatkan SDM. Lebih konkret, tajam, dan biayanya tidak terlalu tajam, karena waktu tidak bertahun-tahun. Tapi di masa lalu kita berpikir pelatihan dilakukan oleh pemerintah, BLK,” jelas dia.
Oleh karena itu, Darmin mengajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan sertifikasi profesi bekerja sama dengan pemerintah pusat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing SDM Indonesia di era MEA.
“Harusnya ada sertifikasi standar kompetensi, akreditasi, dan sertifikasi. Kita punya Kemenaker yang susun kebijakan. Kita punya Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). ASEAN sudah mengembangkan proses standar kompetensi dan sertifikasi lebih cepat dari kita,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post