youngster.id - Halofina mengumumkan kerja sama dengan LinkAja. Bentuk kolaborasi keduanya diawali dengan integrasi sistem perencanaan keuangan milik Halofina ke dalam aplikasi LinkAja.
Adjie Wicaksana Co-founder & CEO Halofina mengatakan, terjalinnya kerja sama bisnis ini merupakan peluang positif untuk dapat mewujudkan misi serta dukungan kepada pemerintahan Joko Widodo dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
“Sejak awal misi kami adalah ikut serta dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, melalui solusi berbasis teknologi,” kata Adjie dalam keterangannya, Rabu (8/1/2020).
Dia menjelaskan bahwa kolaborasi dari segi integrasi produk dan teknis akan dilakukan bertahap. Dimulai dengan fitur financial planning. Tidak menutup kemungkinan juga akan ada beberapa integrasi lainnya yang dikembangkan untuk menguatkan kedua belah pihak.
“LinkAja adalah dompet digital milik perusahaan negara yang kami harapkan bisa membantu growth dan traction penggunaan fitur perencanaan keuangan lebih luas lagi. Peluang dan kesempatan besar untuk halofina ketika berkolaborasi strategis dengan LinkAja di mana penggunanya sudah tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Adjie.
Rencananya kolaborasi ini akan ditandatangani pada 31 Januari 2020 mendatang.Sebelumnya Chief Marketing Officer LinkAja Edward Kilian Suwignyo menyatakan LinkAja akan fokus pada layanan keuangan.
“Financial services ini berbicara soal wealth, protection, dan loan. Pengembangannya bisa kemana-mana. Tapi kami akan mengembangkannya bagi market kami. Dari sana, kita tentukan produk mana yang pertama masuk,” ujar Edward.
Saat ini Indonesia tercatat memiliki pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan yang cukup baik menurut hasil Survey Nasional Literasi Keuangan tahun 2019. Indeks literasi keuangan mencapai 38,03% atau naik 8,33% dari posisi tahun 2016 yang mencapai 29,7%. Dan indeks inklusi keuangan menembus angka 76,19%, atau naik 8,39% dari sebelumnya 67,8% pada 2016.
STEVY WIDIA
Discussion about this post