youngster.id - Memperingati Hari Bumi 2024, Blibli mengusung tema Blibli Tiket ACTION vs. Plastics, menggandeng EcoTouch menggelar Fashion Take Back Program. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi limbah fesyen serta penggunaan plastik dalam produk tekstil demi keberlanjutan bumi.
Limbah fesyen saat ini adalah penyumbang sampah kedua tertinggi di dunia. Merujuk pada data pada Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional pada tahun 2021, mengungkapkan, Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah pakaian atau setara dengan 12% dari limbah rumah tangga. Dari keseluruhan limbah pakaian tersebut, hanya 0,3 juta ton limbah pakaian yang mengalami daur ulang.
Sementara itu, menurut United Nation Environment Programme, sekitar 60% bahan yang digunakan untuk membuat pakaian adalah plastik, termasuk tekstil poliester, akrilik, dan nilon. Kain sintetis ini ringan, tahan lama, terjangkau, dan fleksibel. Namun masalahnya: setiap kali dicuci, bahan-bahan tersebut melepaskan serat plastik kecil yang disebut serat mikro yang tentunya membahayakan kehidupan bawah laut.
Head of Public Relations PT Global Digital Niaga Tbk Yolanda Nainggolan mengatakan, melihat potensi limbah fesyen dan plastik, maka Hari Bumi 2024 ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat secara luas tentang risiko kesehatan dari plastik, serta secara cepat menghapus semua plastik sekali pakai dengan target pengurangan sebesar 60% pada tahun 2040.
“Bertepatan di Hari Bumi 2024 ini, kami mengusung tema Blibli Tiket ACTION vs. Plastics. Kami mengajak karyawan untuk turut terlibat dalam pengembalian limbah fesyen, di mana sekitar 60% bahan pakaian masih terbuat dari plastik,” kata Yolanda pada Selasa (23/4/2024).
Menurut dia, penerapan circular fashion dan sustainable fashion jadi solusi bagi industri fesyen. Limbah fesyen yang terkumpul akan didaur ulang oleh EcoTouch menjadi insulator, kain dan produk fesyen retail. Aksi ini diadakan selaras dengan fokus materialitas ESG Blibli pada pengelolaan sampah dan pengurangan emisi.
“Menggandeng EcoTouch, tahun ini kami tidak hanya mengajak karyawan untuk mendonasikan baju bekas, tapi juga Blibli seragam bekas karyawan Blibli dengan total kurang lebih 100 kg untuk diolah kembali,” ujarnya.
Aksi Fashion Take Back Program berlangsung pada 22 April – 3 Mei 2024. “Kami harap aksi kolaboratif ini dapat menjadi cara untuk memperkuat penerapan ekonomi hijau dan mengedukasi setiap stakeholder Blibli Tiket untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 12 Produksi dan Konsumsi Bertanggung Jawab serta 13 Penanganan Perubahan Iklim,” tutup Yolanda.
Dalam kegiatan ini, EcoTouch akan mengelola kembali limbah yang terkumpul menjadi produk baru bernilai guna yang nantinya akan dipamerkan di Langkah Membumi Festival 2024.
STEVY WIDIA