youngster.id - Bisnis di Indonesia kini banyak diminati oleh usaha kopi. Mulai dari membangun kedai kopi, menjual berbagai macam mesin kopi, sampai dengan menawarkan jenis kopi dari seluruh daerah di Indonesia. Tidak heran, Indonesia sendiri menjadi negara terbesar ke-4 setelah Kolombia, Brazil dan Vietnam dalam penjualan kopi.
Di hari kopi internasional ini, Moka merilis beberapa data menarik terkait tren kopi di Indonesia yang bisa dimanfaatkan oleh pebisnis.
Startup penyedia layanan point-of-sale berbasis cloud, untuk memudahkan pelaku bisnis dalam meningkatkan penjualan dan meningkatkan skala bisnisnya. Berikut tren kopi di Indonesia :
Ketertarikan terhadap kedai kopi di Indonesia
Google Trends menemukan bahwa persentase orang-orang yang mencari kata kunci “kedai kopi” atau “coffee shop” di internet mengalami kenaikan dari 50% di bulan Agustus 2017, sampai 100% di Bulan Agustus tahun 2018. Adapun kota-kota di Indonesia yang paling banyak melakukan pencarian tentang coffee shop adalah Bali, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
Jenis kopi yang diminati di Indonesia
Ternyata, pelaku usaha kedai kopi di Indonesia lebih mempercayakan dua jenis kopi terbaik yang kualitasnya dianggap paling unggul di Indonesia. Menurut Google, kopi jenis Robusta dan Arabika menjadi kopi terpopuler karena dipercaya dapat meningkatkan cita rasa dan aromanya yang unik. Nah dari sisi konsumen Indonesia sendiri, jenis minuman kopi yang terpopuler di masyarakat adalah Iced Coffee/Kopi Susu, Cappuccino, Latte, Americano.
Menurut data Moka, terlihat bahwa rata-rata harga iced coffee/kopi susu, sebagai peringkat pertama produk kopi terpopuler, dipasang sebesar 18 ribu rupiah, diikuti dengan cappucino di 25 ribu rupiah, dan green tea sebesar 24 ribu rupiah. Untuk minuman selain kopi, rata-rata harga terendah adalah air mineral sebesar 7 ribu rupiah, sementara itu milkshake dan chocolate menempati urutan harga paling tinggi, yaitu sebesar 25 ribu rupiah.
Aktivitas konsumsi kopi di Indonesia
Untuk aktivitas konsumsi kopi sendiri, banyak hal yang bisa dijadikan perbandingan, misalnya rata-rata transaksi per meja berdasarkan waktu dalam sehari, pada pukul 21.00 keatas, pelanggan bisa menghabiskan sampai lebih dari 55.000 dibandingkan dengan pukul 18.00 – 20.00 yang masih berkisar di 50.000. Rata-rata waktu puncak untuk jumlah pelanggan menyeruput kopi adalah pukul 18.00 hingga pukul 22.00 di mana selain hari Sabtu dan Minggu, hari Jumat merupakan hari kerja paling populer untuk minum kopi. Dengan data ini, pastikan kamu tahu waktu terbaik untuk melayani pelangganmu ya.
STEVY WIDIA