Hipmi Siap Cetak 10.000 pengusaha baru

Jumlah pengusaha yang tergabung dalam Hipmi mencapai 50.000 pengusaha, termasuk pengusaha UMKM. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) bersiap untuk mencetak 10.000 pengusaha baru pada tahun ini. Untuk itu berbagai program yang ditetapkan bersama pemerintah dan perbankan.

“Saat ini jumlah pengusaha baru sekitar 2 %secara nasional. Kami ingin setiap tahun jumlah tersebut terus meningkat. Kami menargetkan pada tahun ini jumlah pengusaha menjadi 3 %,” kata Raditya Primanaya Djan Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Hipmi dilansir Antara, Kamis (16/3/2017) dari Banjarmasin.

Pria berharap pada tahun 2017 jumlah tersebut akan bertambah sekitar 10.000 sehingga totalnya menjadi 60.000 pengusaha. Saat ini jumlah pengusaha yang tergabung dalam Hipmi telah mencapai 50.000 pengusaha, termasuk pengusaha mikro, kecil, dan menengah.

Dia menambahkan, dukungan pemerintah terhadap dunia usaha dan tumbuhnya investor baru sudah cukup bagus, terutama di sektor kredit perbankan, juga terus turun.

Sebelumnya, bunga kredit perbankan untuk UMKM melalui kredit usaha rakyat (KUR) sebesar 12 % , kini telah turun menjadi 9 %. Diperkirakan bunga kredit tersebut akan kembali turun menjadi 7 %.

“Saya kira ini adalah salah satu dukungan pemerintah yang cukup berarti untuk mendorong meningkatnya jumlah pengusaha baru di pusat maupun daerah,” katanya.

Selain itu, menurut Pria, proses perizinan juga banyak dipangkas, melalui berbagai program izin terpadu atau satu pintu untuk mempersingkat dan mengurai jalur birokrasi yang berbelit. Program tersebut juga menjadi salah satu bukti keseriusan pemerintah untuk meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia.

“Mungkin semua program belum bisa berjalan dengan sempurna, tetapi arahnya sudah jelas, yaitu memberikan kemudahan untuk pengusaha baru,” katanya.

Menurut Pria, dalam kondisi saat ini, sangat penting dilakukan sinergi secara terus-menerus antara pengusaha dengan pemerintah untuk menguatkan kembali kondisi eknomomi nasional yang terjadi pelemahan akibat pengaruh kondisi ekonomi secara global.

“Semua komponen bangsa harus bersatu dan bersinergi untuk saling mendukung dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Hipmi akan terus mendukung program penguatan ekonomi bangsa melalui program-program strategis, seperti penciptaan pengusaha baru dan peningkatan profesionalisme anggota,” katanya.

STEVY WIDIA

Exit mobile version