Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

HIPMI Tidak Setuju Usulan BKPM Soal Porsi Kepimilikan Asing

11 Februari 2016
in Headline, News
Reading Time: 1 min read
HIPMI : Pemerintah Jangan Banyak Mengeluarkan Paket Ekonomi
0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - YOUNGSTERS.id – Menanggapi rencana Badan Koordinasi Penanaman Modal (PBKPM) untuk memperbesar porsi kepemilikan asing di berbagai bidang, Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyatakan tidak setuju.

Pasalnya, kebijakan ini tidak sesuai dengan program Nawacita yang diusung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Rencana BKPM untuk memperbesar porsi kepemilikan saham asing, sangat tidak sesuai dengan konsep Nawacita yang diusung oleh Presiden Jokowi,” ujar Anggawira, Ketua BPP HIPMI Bidang Organisasi, dalam keterangan rilisnya (10/2/2016).

Menurut Anggawira, salah satu poin yang terdapat dalam Nawacita adalah meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

Oleh karena itu, lanjut Anggawira, Hipmi akan mendesak BKPM untuk merevisi proposal perubahan Daftar Negatif Investasi (DNI) tersebut. BKPM dinilai telah gegabah dalam menetapkan kebijakan.

Baca juga :   DMMX Gandeng Perusahaan Biometric ZKTeco Untuk Ekspansi ke 49 Negara

Disebutkan Anggawira, investasi asing memang penting untuk menunjang kemajuan ekonomi dalam negeri. Tetapi harus dikontrol dengan baik, tidak semuanya harus dibuka ke asing. “Penanaman Modal Asing memang penting karena investasi menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Namun tetap harus ada porsi yang sesuai, jangan semuanya di buka untuk asing ini terlalu liberal,” ujarnya.

Terkait itu, Hipmi mempertanyakan rasa nasionalisme Kepala BKPM yang tidak sesuai dengan Nawacita. Disaat masyarakat mengharapkan BKPM mampu mengemban tugas dengan optimal, namun justru hal yang dilakukan BKPM malah tidak sesuai harapan masyarakat.

“Dengan kebijakan BKPM yang ingin menaikan porsi saham investor asing, kami jadi mempertanyakan rasa nasionalisme kepala BKPM. Kami menilai konsep ini sangat-sangat liberal dan tidak sesuai dengan nawacita. Untuk itu, kami mendesak BKPM untuk  mengkaji kembali kebijakan ini dan mendengar masukan dari dunia usaha dan stakeholder lain,” tukas Anggawira.

Baca juga :   SAP dan ASEAN Dukung Generasi Muda Terapkan Solusi Digital di Indonesia

 

ANGGIE AJIE SAPUTRA

Editor : STEVY WIDIA

Tags: Badan Koordinasi Penanaman Modal (PBKPM)Daftar Negatif InvestasiHIPMINawacita
Previous Post

Kolaborasi Startup Bikin Program EKA BIMA

Next Post

Transformasi Bisnis Digital Bakal Model Bisnis Baru

Related Posts

North Jakarta Entrepreneur Center Wadah Sinergi Anak Muda
News

North Jakarta Entrepreneur Center Wadah Sinergi Anak Muda

7 Juni 2017
0
Tahun 2016 Menjadi Babak Baru Bagi Industri e-Commerce di Indonesia
News

Tahun 2016 Menjadi Babak Baru Bagi Industri e-Commerce di Indonesia

17 Februari 2016
0
DNI Melindungi Usaha Kecil Nasional
News

DNI Melindungi Usaha Kecil Nasional

15 Februari 2016
0
Load More
Next Post
Transformasi Bisnis Digital Bakal Model Bisnis Baru

Transformasi Bisnis Digital Bakal Model Bisnis Baru

Iwapi Luncurkan Aplikasi Iwapi Store

Iwapi Luncurkan Aplikasi Iwapi Store

Aleph, Layanan Platform Teknologi Karya Anak Bangsa

Aleph, Layanan Platform Teknologi Karya Anak Bangsa

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version