Honda BerInvestasi Strategis di Grab

Grab akan melakukan kerjasama dengan Honda dalam bentuk investasi strategis. (Foto: istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Grab baru saja mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dengan Honda. Dengan kerja sama ini, perusahaan asal Jepang itu disebut telah melakukan investasi strategis. Namun,tak diungkap seperti apa bentuk investasi tersebut.

Sebelumnya, startup asal Malaysia ini memperoleh pendanaan dari Softbank, perusahaan telekomunikasi asal Jepang. “Kami berada dalam tahap perencanaan seperti apa kemitraan ini akan berjalan, dan ada sejumlah cabang. Namun satu hal yang jelas ada penjualan sepeda motor Honda di sejumlah kawasan tersebut (wilayah operasi GrabBike),” tutur presiden Grab Ming Maa dikutip dari Reuters, Senin (12/12/2016).

Investasi Honda ini merupakan kelanjutan dari pendanaan sebesar US$ 750 juta yang sebelumnya diumumkan pada September tahun ini. Investasi yang dimaksud adalah kolaborasi pada sejumlah inisiatif untuk meningkatkan manfaat bagi pengemudi di semua negara yang mengoperasikan GrabBike. Hanya tak diungkap lebih lanjut inisiatif seperti apa yang akan dikembangkan dua perusahaan tersebut. Pengumuman ini keluar tak lama setelah perusahaan finansial Tokyo Century Corp. melakukan investasi strategi ke Grab.

Maa juga tak menampik bahwa ada kemungkinan kerja sama ini akan berkembang. Salah satu yang mungkin saja terjadi adalah kerja sama pada kendaraan roda empat.Kesepakatan dengan Honda ini merupakan yang kali pertama dilakukan Grab bersama perusahaan mobil. Karena itu, Grab dalam hal ini juga membuka pembicaraan dengan produsen otomotif lain.

Grab dalam beberapa bulan terakhir memang tengah berupaya melakukan ekspansi layanan di Asia Tenggara. Untuk melakukan hal tersebut, perusahaan rintisan itu pun telah mendapatkan sejumlah pendanaan hingga akhir tahun ini.

Sampai semester satu 2016, pertumbuhan layanan GrabCar dan GrabBike naik hingga 250 kali lipat secara tahunan di Indonesia. Menurut CEO dan Co-founder Grab Anthony Tan beberapa waktu lalu, Indonesia dilihat sebagai pasar bernilai US$ 15 miliar untuk layanan ride-hailing.

Tak hanya dari sisi layanan kendaraan, Grab juga berencana meningkatkan bisnis lewat layanan pembayaran mobile, GrabPay di tiap regional. Untuk di Indonesia, GrabPay kini sudah mendukung pengisian dari sejumlah kanal pembayaran.

STEVY WIDIA

Exit mobile version