youngster.id - Teknologi memiliki peran penting bagi kehidupan digital yang kini makin serba terhubung. Namun di sisi lain, kehidupan yang serba terhubung tersebut membawa risiko tersendiri terhadap keamanan lalu lintas informasi, seperti munculnya ancaman serangan siber serta upaya-upaya pembobolan data.
Terdapat laporan yang menyebutkan bahwa selama tahun 2018, lebih dari 200 juta upaya serangan siber dilancarkan mengarah ke Indonesia. Untuk mendukung pemahaman akan keamanan siber di Indonesia, Huawei berkolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menggelar serangkaian pelatihan daring.
“Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan kapasitas dalam membangun kesadaran bersama dalam membangun keamanan siber yang kokoh serta bentuk upaya pencegahan bagi seluruh sektor dan elemen di tengah makin terkoneksinya kehidupan saat ini,” kata Yang Donghai, VP Delivery and Services Huawei Indonesia dalam keterangannya, Selasa (16/6/2020).
Pelatihan daring mengenai keamanan siber sebagai bentuk kelanjutan dari salah satu agenda yang tertuang dalam Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.Yang menambahkan bahwa Huawei selalu menempatkan keamanan siber dan perlindungan privasi sebagai hal paling utama dalam setiap komitmen mereka.
“Kami terus fokus dalam menghadirkan kebijakan yang customer-centric, sebagai bentuk keseriusan kami dalam menjamin berlangsungnya operasional jaringan yang kokoh dan stabil, serta mendukung kontinuitas bisnis, bahkan dalam situasi paling ekstrim sekalipun,” ujarnya.
Menurut data terakhir, penetrasi Internet di Indonesia mencapai 64% dari total populasi. Angka tersebut memperlihatkan makin terkoneksinya setiap lini kehidupan di Indonesia yang merupakan salah satu kekuatan ekonomi Internet terbesar dengan pertumbuhan tercepat di kawasan regional.
Pelatihan ini merupakan bentuk kerja sama yang kuat dalam membangun ruang siber yang cerdas dan aman, sekaligus memperkuat tingkat kepercayaan digital negara. Hal ini sejalan dengan misi BSSN dalam membangun keamanan siber nasional yang kokoh, secara efektif dan efisien melalui pendayagunaan, pengembangan, dan konsolidasi seluruh elemen yang terkait dalam keamanan siber.
Pelatihan daring keamanan siber ini rencananya akan diselenggarakan sebanyak tiga kali, mulai 15 Juni 2020 yang akan membawakan topik “Security Information and Security Overview,” dilanjutkan kemudian pada 22 Juni 2020 dengan topik ”Network Security Basis,” serta di tanggal 29 Juni 2020 dengan membawakan tema “Web Security Protection.”
STEVY WIDIA
Discussion about this post