Huawei Gandeng Perguruan Tinggi Untuk Capai 100 Ribu Talenta Cakap Digital

Huawei Indonesia Innovation Open Day

Huawei Indonesia Innovation Open Day 2022. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Untuk menjawab kebutuhan terhadap talenta digital berkompetensi Huawei memperkokoh kolaborasi dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu juga perusahaan IT global ini mengembangkan pelatihan digital dalam membantu ekosistem TIK di tanah air.

Vice President Management Transformation Huawei Indonesia Jeffrey Wang menegaskan bahwa Huawei fokus dalam mengembangkan teknologi inovatif dan penuh terobosan yang bermanfaat sebagai fondasi bagi terbangunnya masa depan yang cerdas.

“Menumbuhkembangkan pemikiran-pemikiran terbaik di dunia merupakan cara kami dalam turut serta memastikan arah masa depan yang berkelanjutan menuju kehidupan yang lebih baik melalui inovasi. Mengembangkan pelatihan digital dan meningkatkan kolaborasi dengan perguruan tinggi menjadi bagian dari komitmen Huawei untuk berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju berbasis inovasi yang diperkuat oleh talenta digital yang berkompetensi tinggi,” ucap Jeffrey dalam penyelenggaraan Huawei Indonesia Innovation Open Day yang bertajuk Digital Transformation for A Better Connected and Intelligent Indonesia, Senin (15/8/2022).

Menurut dia, untuk mendorong pengembangan talenta-talenta cakap digital di Indonesia Huawei bersinergi dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Huawei juga menyelenggarakan berbagai program, dari ICT Competition, Seeds for the Future, hingga program-program pelatihan digital.

“Kami menargetkan mampu mengembangkan kecakapan digital 100 ribu talenta hingga 2025. Sampai dengan saat ini, sudah sebanyak 63 ribu siswa telah mendapatkan manfaat dari berbagai program pelatihan kami. Komitmen untuk mendukung pengembangan kompetensi talenta digital ini akan terus kami pegang teguh dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan daya saing bangsa di kancah global,” ujar Jeffrey.

Konsistensi Huawei dalam mendukung pengembangan talenta digital Indonesia melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi mendapat apresiasi tinggi dari kalangan akademisi.

Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Universitas Indonesia Prof Dedi Priadi menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara universitas sebagai center of excellence dengan industri TIK global dalam pengembangan inovasi serta riset-riset yang bermanfaat bagi industri maupun masyarakat luas.

“Peran Huawei sebagai penyedia solusi TIK global dalam hal ini sangat penting untuk merealisasikan bentuk kerjasama yang produktif antara dunia industri dan akademis. Pertemuan beberapa kepentingan dari ekosistem yang berujung pada kolaborasi erat memang sangat diperlukan untuk terus memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan senantiasa relevan dan sesuai dengan kebutuhan dan tren perkembangan TIK yang tengah terjadi,” tegas Prof Dedi.

Hal senada juga disampaikan Prof Mohammad Ridwan Effendi  dari Institut Teknologi Bandung.  Menurut dia, ITB sejak lama telah berpartisipasi dan berkolaborasi dalam program-program pengembangan kompetensi talenta digital, seperti Huawei ICT Competition, Huawei ICT Academy, Seeds for the Future, hingga penyelenggaraan-penyelenggaraan Webinar di berbagai bidang teknologi mutakhir.

“Pengembangan pelatihan digital yang diselenggarakan Huawei kali ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang diperlukan dalam program peningkataan kompetensi talenta di bidang digital atau TIK. Melalui upayanya dalam melakukan alih pengetahuan dan teknologi, membantu kami dalam memahami kebutuhan industri dan mampu melahirkan talenta-talenta yang memenuhi kualifikasi industri,”ujar  Ridwan.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Khoirul Anwar dari Telkom University. “Kami memahami bahwa kebutuhan terhadap talenta digital berkompetensi global merupakan salah satu isu utama yang dihadapi bersama oleh seluruh ekosistem. Program-program pengembangan kompetensi yang diselenggarakan Huawei, dari pelatihan, webinar, kompetisi hingga akademi, membantu kami dari dunia Pendidikan untuk mengetahui kebutuhan industri dan kualifikasi yang mereka standardisasikan,” katanya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version