youngster.id - Huawei menyelenggarakan OptiX Club 2023 dengan tema seputar konektivitas optik dan keberlanjutan digital: F5G Evolution Unleashing Green Digital. Acara tahunan ini dirancang untuk mengenalkan solusi teknologi baru, inovasi, dan berbagai penerapan bersama dalam industri. Hal ini guna mendukung proses transformasi digital dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Dengan semakin meningkatnya permintaan dari sektor pemerintahan dan korporasi swasta terhadap penggunaan. teknologi konektivitas, cloud, dan AI pada kegiatan operasional, mengidentifikasi solusi terbaik untuk mendukung masing-masing kebutuhan tersebut menjadi kunci utama guna meraih peluang baru, mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, dan mempercepat transformasi digital,” ungkap Frank Xu, Director of Enterprise Marketing & Solution Sales Department, Huawei Indonesia dalam keterangan pers, Selasa (28/11/2023).
Lebih dari 200 pelanggan dan mitra Huawei dari berbagai sektor industri dan bisnis ikut berpartisipasi dalam OptiX Club.
Menurut Frank, Huawei Indonesia terus mendukung transformasi digital di Indonesia tanpa henti. Hingga September 2023, lebih dari 500 jaringan ASON telah digunakan secara komersial di seluruh dunia, meliputi lebih dari 300 operator.
“Bersama dengan Indonesia, Huawei bertekad untuk berkontribusi lebih besar dalam pembangunan sistem berkelanjutan di negara ini untuk mencapai visi besar Indonesia Emas, dan membangun jaringan yang lebih cerdas dan andal untuk menjangkau penduduk yang belum menikmati konektivitas digital, menyatukan seluruh rakyat Indonesia,” tambah Frank.
VP Technology and Innovation PT Trans Indonesia Superkoridor (TIS) Atanasius Ronni mengungkapkan, sebagai landasan rancangan transformasi digital TIS di masa depan, pihaknya memilih Huawei untuk membangun jaringan digital yang bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan pribadi dan bisnis akan layanan digital, komputasi awan, dan jaringan berkeandalan tinggi. Dengan menggunakan jaringan tulang punggung super ASON yang menghubungkan “kabel darat + kabel bawah laut” guna membangun infrastruktur jaringan yang sangat andal dan mudah dipelihara.
“Melalui langkah-langkah ini, kami berharap dapat memberikan nilai lebih kepada berbagai industri, menurunkan latensi jaringan, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mencapai hasil yang sama-sama memuaskan bagi para pelanggan,” ujar Ronni.
Sementara itu, Jeffrey Chen, Director of Huawei Asia Pacific Region Optical menegaskan kembali komitmen Huawei untuk mendorong akselerasi transformasi digital di Indonesia.. Menurut dia, hingga September 2023, lebih dari 500 jaringan ASON telah digunakan secara komersial di seluruh dunia, mencakup lebih dari 300 operator.
“Huawei berharap dapat bekerja sama dengan pelanggan Indonesia dalam jangka panjang untuk membangun jaringan yang lebih cerdas dan andal,” tegas Jeffrey.
Sebagai penyedia TIK global, Huawei memiliki beberapa seri produk utama yang dirancang untuk berbagai keperluan, termasuk Huawei Industry OptiX, Single OptiX, Sensing OptiX, DC OptiX, dan Campus OptiX, untuk memenuhi kebutuhan sektor konektivitas serat optik di berbagai bidang, mulai dari energi, transportasi, keuangan, pendidikan, perawatan kesehatan, dan manufaktur.
STEVY WIDIA
Discussion about this post