youngster.id - Huawei Indonesia menegaskan kembali dukungan dalam bentuk alih pengetahuan dan teknologi untuk melahirkan SDM di bidang teknologi berkompetensi global dan mendorong terciptanya inovasi-inovasi berbasis riset di Indonesia. Program alih pengetahuan dan teknologi terdepan menjadi landasan bentuk kerja sama antara Huawei Indonesia dan Intitut Teknologi Bandung (ITB).
“Melalui program alih pengetahuan dan teknologi terdepan, Huawei siap melanjutkan dukungan serta memperkuat sinergi yang selama ini telah kami bangun bersama guna mengakselerasi transformasi digital menuju terwujudnya Indonesia Maju Berbasis Inovasi,” kata Jacky Chen CEO Huawei Indonesia pada webinar dalam rangka dies natalis ke 101 tahun ITB, Kamis (1/7/2021).
Bagi Huawei Indonesia, keberhasilan ITB menjuarai Huawei ICT Competition menjadi bukti keberhasilan program pemberdayaan Huawei bersama ekosistem. Ini juga merupakan komitmen jangka panjang Huawei sejak didirikan di Indonesia lebih dari 21 tahun lalu. Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk program 100K Digital Talents yang bertujuan melatih sebanyak 100 ribu talenta digital hingga tahun 2025 demi mempersiapkan angkatan kerja yang menguasai berbagai bidang dan keahlian digital, termasuk keamanan siber, big data, cloud, dan teknologi digital lainnya.
Huawei Indonesia beserta pemangku kepentingan juga menyerukan pentingnya sinergi multiple helix dengan pemerintah, industri, dan akademisi. Jacky juga mengatakan bahwa pihaknya meyakini sinergi tersebut akan mampu mengakselerasi terselenggaranya transformasi digital secara optimal dan merata.
“Kemitraan ini berkontribusi terhadap peningkatan pemahaman kami terhadap teknologi-teknologi masa depan yang harus diantisipasi oleh dunia pendidikan tinggi, termasuk dalam menyiapkan SDM Indonesia di bidang teknologi yang mampu menjawab kebutuhan industri, berkompetensi global, serta mampu berperan dalam mewujudkan transformasi digital di seluruh lapisan masyarakat dan melahirkan inovasi-inovasi untuk kemajuan bangsa dan negara. Kami berharap kerja sama dengan Huawei akan makin meningkat di masa-masa mendatang,” kata Prof Reini Wirahadikusumah Rektor ITB.
Prof Reini juga menyambut baik kerjsama dan dukungan pemerintah dan pelaku industri seperti Huawei untuk mewujudkan ITB sebagai Smart Campus melalui penerapan teknologi 5G.
Dirjen SDPPI Kominfo, Ismail menegaskan bahwa rencana kolaborasi ITB dan Huawei tersebut sangat tepat dan strategis, serta perlu mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah.
“Selain penyedia solusi TIK terdepan secara global, kami melihat Huawei adalah perusahaan berbasis riset terbaik yang didukung oleh pakar-pakar kelas dunia di bidang teknologi yang sangat mumpuni, termasuk di bidang teknologi 5G. Maka, sangat tepat bagi ITB, yang diakui sebagai candradimuka penggodok lahirnya SDM mumpuni termasuk pengembang-pengembang aplikasi lokal berkompetensi global, menjadikan Huawei Indonesia sebagai mitra. Sebab, teknologi 5G menjadi teknologi fundamental untuk pengembangan riset maupun aplikasi-aplikasi lokal yang di masa depan akan sangat dibutuhkan sebagai solusi yang relevan dan cerdas dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan masyarakat lokal,” paparnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post