youngster.id - Hasil riset Bank Dunia dan McKinsey mendapati bahwa Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital pada 2030. Kebutuhan itu tidak mampu hanya diisi oleh pemerintah tetapi juga para pelaku industri. Hal ini mendorong Huawei Indonesia mengembangkan ekosistem talenta digital di bawah naungan Huawei ASEAN Academy dengan target 100 ribu peserta.
Selain meningkatkan kompetensi, program ini juga mengusung misi mendorong penerapan prinsip teknologi hijau di sektor TIK serta inklusivitas teknologi digital yang terangkum dalam program Woman in Tech, sehingga manfaatnya dapat dirasakan merata oleh seluruh kalangan masyarakat.
CEO Huawei Indonesia Guo Hailong menegaskan, Huawei telah berkontribusi terhadap pengembangan talenta digital Indonesia. Hingga saat ini, sekitar 102 ribu talenta digital telah dibina oleh Huawei.
“Bersama mitra bisnis dan perguruan tinggi, Huawei telah mencapai tonggak penting baru dalam pembinaan talenta digital di Indonesia. Kami tegaskan bahwa Komitmen ‘I Do’ akan tetap dilanjutkan dan Huawei juga siap memberikan kontribusi yang lebih besar lagi guna mendukung Visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Long pada gelar Indonesia Digital Talent Day 2023 di Universitas Tarumanagara, Jakarta.
Upaya Huawei Indonesia dalam mendukung keseriusan pemerintah dalam mengatasi isu kesenjangan SDM digital di Indonesia mendapat apresiasi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. “Kontribusi Huawei sebagai mitra teknologi pemerintah begitu besar dan berarti bagi pembangunan talenta digital di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah dengan Huawei dapat menyiapkan generasi muda sebagai penentu masa depan Indonesia,” katanya.
Data Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyebutkan, perguruan tinggi di Indonesia hanya mampu menyuplai sekitar 100.000-200.000 talenta digital per tahun. Artinya, terdapat gap sebesar 400.000-500.000 talenta digital per tahun.
Untuk itu Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Prof Nizam mengatakan, Indonesia memerlukan jutaan talenta digital muda yang akan menjadi sumber inovasi teknologi dalam rangka mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
“Kami berharap Huawei turut mengembangkan ekosistem riset dan development di bidang teknologi digital dan terus membantu pemerintah mengembangkan talenta digital sehingga generasi muda Indonesia berkesempatan menjadi kreator dan inovator bukan sebagai pengguna saja,” ucapnya.
Perhelatan Indonesia Digital Talent Day 2023 menyajikan terobosan baru dalam pengembangan ekosistem digital di Tanah Air, dengan menggelar Huawei ICT Job Fair 2023. Bursa kerja TIK ini melibatkan 14 perusahaan yang terdiri dari Huawei, partner Huawei dan perusahaan teknologi lain, yang menyiapkan sekitar 50 peluang kerja di bidang TIK.
Huawei ICT Job Fair 2023 ingin mengatasi persoalan penyerapan tenaga kerja di bidang TIK, mengatasi kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri, sekaligus memberikan pengalaman bagi para pencari kerja untuk mengetahui syarat keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja TIK.
STEVY WIDIA