youngster.id - Hong Kong Science and Technology Parks Corporation (HKSTP) telah mengumumkan 74 startup teratas dari lebih dari 600 kontestan untuk Grand Final Elevator Pitch Competition 2024 (EPiC 2024) global kedelapan, yang berlangsung di Hong Kong pada tanggal 26 April 2024. Salah satu semi-finalis adalah startup insurtech asal Indonesia, yaitu Rey.
Semifinal-finalis dipilih dari rangkaian semi-final global pertama di empat kota yang diadakan di pusat inovatif Hong Kong, Silicon Valley, Stuttgart, dan Singapura.
Tahun ini, 80% semi-finalis merupakan pesaing luar negeri dari 16 negara, menjadikan kontes ini sebagai EPiC yang paling banyak diselenggarakan secara internasional hingga saat ini.
EPiC 2024 merupakan acara startup unggulan tahunan HKSTP dan salah satu acara besar di Hong Kong, menjadi salah satu acara yang paling dinantikan oleh komunitas IT. Grand Final tahun ini akan berlangsung pada 26 April 2024, di venue sky100 di atas gedung tertinggi di Hong Kong, International Commerce Centre. Startup yang berpartisipasi akan bersaing di tiga jalur kompetisi FinTech, PropTech, dan MobilityTech.
Startup akan memiliki waktu tepat 60 detik untuk memukau para juri dengan inovasi disruptif mereka, dalam pengalaman elevator pitch yang sesungguhnya bagi semua peserta. Semua pelamar akan menargetkan investasi sebesar US$45 juta, memiliki kesempatan untuk bersaing mendapatkan investasi hingga US$5 juta dari HKSTP Corporate Venture Fund (CVF), serta hadiah uang tunai sebesar US$240,000, ditambah peluang kerja sama.
Dengan berpartisipasi dalam EPiC, para startup dapat memanfaatkan ekosistem inovasi terbesar di Hong Kong di HKSTP sebagai batu loncatan menuju peluang pasar yang besar di Tiongkok Daratan, di seluruh Asia, dan sekitarnya.
Rey adalah insurtech platform berbasis aplikasi bidang proteksi kesehatan, jiwa, dan penyakit kritis. Rey mengintegrasikan produk asuransi dengan ekosistem layanan kesehatan untuk menciptakan suatu Insurance-as-an-Experience.
Insurtech Rey didirikan pada September 2021 oleh Evan Tanotogono, Bobby Siagian, David Nugroho, dan Rosi Setyo Nugroho. Pada awalnya, Rey berfokus lebih kepada mengoptimalkan manfaat produksi asuransi kesehatan.
Platform Rey pertama diluncurkan untuk pengguna umum pada 12 September 2021. Fitur dan layanan yang disediakan pada saat itu sudah termasuk telekonsultasi dan fitur kebugaran.
Pada Pertengahan tahun 2022, Rey memperoleh pendanaan sebesar US$4,2 juta atau sekitar Rp63 miliar. Seri pendanaan dipimpin oleh Trans-Pacific Technology Fund (TPTF), Genesia Ventures, dan PT Reycom Document Solusi (RDS). (*AMBS)