youngster.id - UNICEF mencatat angka putus sekolah meningkat drastis disebabkan oleh pandemi Covid-19. Karena kondisi ekonomi yang terus melemah, banyak anak didik tidak bisa melanjutkan sekolah atau mengikuti pembelajaran jarak jauh yang ternyata menambah pengeluaran keluarga. Kondisi ini dialami semua pelajar termasuk mereka yang berada di perguruan tinggi.
Memperhatikan kondisi ini, Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Parahyangan (IATS-Unpar) merasa terpanggil untuk membantu khususnya para mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Unpar yang memang secara ekonomi terdampak pandemi COVID-19.
“Kami concern atas kondisi yang terjadi, berharap agar kesulitan pada saat menempuh pendidikan ini dapat diatasi, sehingga kelak dunia kerja akan tetap memperoleh sarjana teknik yang mumpuni. Hal ini sangat penting bagi negara yang sedang mengembangkan infrastrukturnya. Oleh karenanya, IATS UNPAR menyelenggarakan IATS Charity untuk membantu mereka,” ungkap Darwin Tisna Djajawinata, Ketua Umum IATS-Unpar dalam keterangan pers, Jumat (19/11/2021).
IATS Charity merupakan program kegiatan yang diinisiasi oleh IATS-Unpar dalam rangka menggalang bantuan dana studi bagi para mahasiswa yang benar-benar membutuhkan. Kegiatan amal ini memadukan aktivitas olahraga dan penggalangan dana. Total peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini berjumlah 348 orang yang terbagi dalam 87 tim. Para peserta ini melakukan aktivitas berjalan, berlari, dan bersepeda untuk menggantikan nilai donasi yang disetarakan dengan jarak tempuh aktivitas tersebut.
Melalui kegiatan yang diselenggarakan selama 1 bulan penuh mulai tanggal 17 Oktober sampai dengan 16 November 2021 ini, IATS-Unpar berhasil memperoleh bantuan dana sebesar Rp 910,159,000.
“Kami berhasil mengumpulkan dana sebesar 910 juta rupiah, dana ini berasal dari ratusan donatur dan 7 (tujuh) sponsor. Jadi, inti acara ini sebenarnya bukan hanya berdonasi tapi kami ingin semua anggota IATS-Unpar bisa menjaga kesehatan dengan rutin bergerak dan menjalin silaturahmi dengan sesama alumni,” kata Mintajo Darmali, Ketua Pelaksana IATS Charity 2021.
Dana yang diperoleh melalui kegiatan IATS Charity ini akan disalurkan ke mahasiswa melalui Fakultas Teknik. Tentunya, seleksi akan ketat akan dilakukan agar dana yang dialokasikan ini benar-benar tersampaikan ke pihak yang berhak. “Saat ini, kita masih mencari mahasiswa yang benar-benar harus segera dibantu,” kata Doddi.
Kegiatan alumni ini adalah kali kedua. Tahun lalu, IATS UNPAR membantu sekolah-sekolah di sekitar UNPAR untuk bisa melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh dengan memberikan bantuan berupa alat-alat pembelajaran.
“Acara ini luar biasa seru sebab kita jadi terhubung dengan alumni Teknik Sipil UNPAR yang tersebar di seluruh dunia. Ada yang melakukan kegiatannya di Eropa, di Amerika, di Australia, dan yang di Indonesia pun tersebar dari Sabang sampai Merauke. Semua menjadi kompak karena kami berkomunikasi dengan para donatur dan seluruh anggota tim. Koneksi yang terputus karena sudah lulus kuliah, kembali terhubung. Jadi, kita tidak hanya sekadar melaksanakan kegiatan tetapi mempererat silaturahmi sebagai sesama alumni,” ungkap Olga Lydia, aktris yang juga bagian dari alumni di kegiatan ini.
STEVY WIDIA
Discussion about this post