youngster.id - Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Kewirausahaan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (Incubie LPPM IPB) belum lama ini menyelenggarakan acara Business Matching. Ajang ini merupakan program hilirisais hasil penelitian.
Acara yang dibuka Wakil Rektor Bidang Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan, Prof Erika B Laconi ini diikuti 15 tenant yang merupakan perusahaan pemula binaan incuBie LPPM IPB. Erika mengatakan bahwa IPB telah dan sedang menjalankan program hilirisasi hasil penelitian baik melalui koordinasi LPPM maupun Wakil Rektor bidang Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan.
“IPB memiliki Pusat Unggulan, Inkubator Bisnis dan juga Science and Technology Park sebagai wadah untuk akselerasi hilirisasi hasil riset di IPB,” kata Erika yang dilansir Humas IPB Selasa (13/11/2018).
Menurut Erika, dalam mengantarkan produk hasil inovasi IPB ke pasar, IPB mendorong agar produk telah mendapatkan sertifikasi sesuai standar yang berlaku, baik itu ijin edar, halal ataupun Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Dengan telah adanya sertifikasi sesuai standar maka produk terjamin kualitas maupun keamanannya termasuk kehalalannya,” ujarnya.
Sejak berdirinya pada tahun 1994, hingga saat ini incuBie LPPM IPB telah menginkubasi sebanyak 217 tenant terdiri dari tenant inwall sebanyak 52 tenant dan tenant outwall sebanyak 165 tenant. Bidang usaha tenant bervariasi meliputi bidang pangan, obat dan kosmetika, industri kreatif, manufaktur dan material maju.
Masa inkubasi selama 3 tahun dengan tingkat keberhasilan tenant mencapai 83%. Permasalahan utama yang dihadapi pengusaha pemula adalah pemasaran. Untuk membantu meningkatkan pemasaran produk tenant, incuBie LPPM IPB telah membentuk sebuah wadah dalam bentuk koperasi. Pada tahun 2015 telah mendapatkan legalitas Badan Hukum No 518/395/BH/KPTS/DISKOPERINDAG/I/2015 dengan nama Koperasi Inkubator Bisnis Indonesia (KIB). Selain itu, incuBie juga aktif memfasilitasi pertemuan tenant dengan calon mitra bisnis dalam bentuk Business Matching.
Kepala incuBie LPPM IPB, Dr.Ir. Rokhani Hasbullah, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa Business Matching adalah proses peminangan antara dua pihak yaitu tenant dan calon mitranya melalui suatu lembaga (inkubator bisnis) berdasarkan pesanan (customized) dari tenant untuk memperlancar pemasaran dan memfasilitasi permodalan.” Business Matching bertujuan untuk mempertemukan dan menjembatani para tenant (binaan) yang membutuhkan modal atau pasar atau teknologi untuk pengembangan usahanya dengan pihak investor/akselerator/calon buyer atau mitra lainnya,” ujar Dr. Rokhani.
Calon mitra yang hadir pada acara Business Matching adalah PT BRI Agroniaga, BB Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, PT Mandiri Capital Indonesia, PT Axvrist Assurance, PT Bukalapak, PT Gojek, dan General Manager Botani Square.
Pada acara Business Matching tersebut, para tenant memaparkan Business Pitching selama lima menit, kemudian beraudiensi dengan para calon mitra. Dari 15 tenant yg paparan ada delapan tenant yang akan melakukan pertemuan lanjutan dengan mitra untuk proses komersialisasi (53%).
“Semoga melalui acara Business Matching ini akan terjalin kemitraan usaha yang akan mengantarkan start-up inovatif ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan kelas menengah dan menjadi perusahaan/industri Unicorn,” katanya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post