youngster.id - Indonesia perlu untuk mulai mengembangkan bisnis industri kreatif. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mengundang para investor asal Korea Selatan sebagai referensi pengembangan sektor tersebut.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, industri kreatif Korea yang mendunia adalah musik yang dikenal dengan K-Pop. Untuk itu dalam Indonesia-Korea Business Summit hadir perwakilan SM Entertainment yang membawahi Super Junior.
“Sekarang Pak Presiden mengimbau langkah selanjutnya ekonomi kreatif. Makanya hari ini antara lain delegasi bisnis SM Entertainment yang jago K-Pop. Makanya ada Super Junior, Lee-Teuk,” kata Tom Lembong, Selasa (14/3/2017) di Jakarta.
Menurut Thomas, saat ini Korea menempati urutan ketiga dalam daftar investor terbesar ke Indonesia. Adanya acara ini, BKPM berharap agar investasi dari negara tersebut bisa bertambah tidak hanya di sektor industri tradisional tetapi juga di industri kreatif.
Data BKPM menyebutkan investasi dari Korea Selatan selama periode 2012-2016 mencapai US$ 7,5 miliar yang terdiri dari 7.607 proyek. Jumlah investasi tersebut membuat investasi Korea Selatan berada pada posisi ketiga di bawah Singapura yang mencapai sekira US$ 30,4 miliar.
Selama ini investasi dari Korea banyak disalurkan untuk sektor industri baja dan petrokimia. Padahal ada sektor lainnya yang berpotensi untuk investasi Korea. Sektor ini yang menjadi tujuan utama pemerintah dan ditawarkan kepada investor asal Korea.
“Tentunya perfilman, tentunya Korea giat di perbioskopan, produksi film, drama Korea, sinetron Korea, musik seperti Super Junior, SM misalnya Pak Triawan Munaf lagi mempelajari supaya genjot talent agency, pengembangan bakat di musik, film, grafik animasi, video games,” pungkas dia.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post