Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Industri 4.0 Pacu Investasi Perusahaan Teknologi

24 Januari 2019
in News
Reading Time: 2 mins read
Industri 4.0 Pacu Investasi Perusahaan Teknologi

Menkominfo dan Menperin Hadiri Annual Meeting WEF 2019 di Davos. (Foto: Dok. Kominfo/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Penerapan industri 4.0 merupakan upaya untuk melakukan otomatisasi dan digitalisasi pada proses produksi. Implementasi industri 4.0 dinilai akan mendorong peningkatan investasi oleh perusahaan. Langkah ini diyakini mampu memacu produktivitas dan kualitas sektor manufaktur nasional.

“Oleh karena itu, Indonesia jangan hanya jadi pasar dari ekonomi digital, tetapi memanfaatkan pengembangan ekonomi tersebut, sehingga industrinya semakin tumbuh dan berdaya saing,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam siaran pers Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Rabu (23/1/2019).

Hal ini disampaikan Airlangga pada Indonesia Outlook 2019 dalam rangkaian ajang World Economic Forum (WEF) Annual Meeting di Davos, Swiss.
Dia menjelaskan, penerapan industri 4.0 merupakan upaya untuk melakukan otomatisasi dan digitalisasi pada proses produksi, dengan ditandai meningkatnya konektivitas, interaksi, serta batas antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya yang semakin konvergen melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Baca juga :   SeaBank Hadirkan Kisah Inspiratif ‘Kasih tanpa Batas’

Adapun lima teknologi utama yang menopang pembangunan sistem industri 4.0, yaitu IoT, artificial intelligence (AI), human–machine interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D printing. “Jadi, di sektor industri, dengan IoT kemudian masuk ke AI dan robotik, ini akan mendorong produktivitas. Adapun e-commerce mendukung digitalisasi komersial,” tutur dia.

Airlangga menambahkan, digitalisasi di sektor industri akan membawa perubahan terhadap sistem manufaktur, dengan dipengaruhi oleh gelombang teknologi baru. Misalnya, permintaan konsumen yang meningkat, pergeseran geopolitik, dan efisiensi pada sumber daya keberlanjutan.

“Bagian produksi akan mengalami transformasi yang didorong oleh teknologi berorientasi customer. Selain itu teknologi tersebut juga menyediakan peluang untuk sistem produksi dan model-model bisnis baru yang fleksibel,” terangnya.

Baca juga :   Telkomsel Buka 17 Posko Haji dan Sedia Paket Layanan Komunikasi Bagi Jemaah Haji 2022

Dalam menyongsong era industri digital tersebut, Kemenperin akan meluncurkan indikator penilaian untuk tingkat kesiapan industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi era industri 4.0 atau disebut Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (Indi 4.0).

“Indeks itu nantinya menjadi acuan yang digunakan industri dan pemerintah untuk mengukur tingkat kesiapan menuju industri digital,” jelas Menperin. Penyusunan Indi 4.0 merupakan salah satu tahapan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

Dalam pelaksanaanya, dia menerangkan, pemerintah akan membimbing perusahaan untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan mengenai penerapan industri 4.0, kemudian melakukan pelatihan untuk meluluskan dan menyertifikasi manajer dan pakar transformasi industri 4.0, serta menyiapkan keterampilan kerja masa depan dan meningkatkan sumber daya manusia.

Baca juga :   E-Procurement Dukung Percepatan Industri 4.0

“Produksi tidak hanya proses manufaktur, tapi melibatkan banyak hal mulai dari litbang dan desain, hingga perilaku konsumen dan siklus end-of-use,” tegas Airlangga.

Menperin pun mengemukakan, era industri 4,0 atau ekonomi digital berpotensi membuka peluang terhadap peningkatan nilai tambah terhadap PDB nasional sebesar US$ 150 miliar pada 2025.

“Selain itu, mampu menciptakan kebutuhan tenaga kerja yang melek teknologi digital sebanyak 17 juta orang. Perinciannya, sebanyak 4,5 juta orang adalah talenta di industri manufaktur dan 12,5 juta orang terkait jasa sektor manufaktur,” papar dia.

STEVY WIDIA

Tags: Airlangga Hartarto Menteri PerindustrianIndonesia Outlook 2019industri 4.0World Economic Forum (WEF) Annual Meeting
Previous Post

Penduduk Kelas Menengah Jadi Peluang Ekraf di 2020

Next Post

Kata.ai Hadirkan Solusi Melalui WhatsApp

Related Posts

Rittal Indonesia
News

Dukung Industri 4.0 dan Transformasi Digital, Rittal Indonesia Bangun Showroom Pusat Data

23 Juli 2025
0
industri 4.0
Headline

Cetak SDM Industri Mahir Teknologi Robotik, Kemenperin Gandeng Axioo

17 Februari 2023
0
industri 4.0
News

Teknologi Canggih Jadi Navigasi Transformasi Industri 4.0

17 Mei 2022
0
Load More
Next Post
Irzan Raditya : Pulang Ke Tanah Air Demi Membuat Solusi

Kata.ai Hadirkan Solusi Melalui WhatsApp

Go-Jek Kembangkan Layanan Konten Video

Go-Jek Latih P3K untuk Mitra Pengemudi

Ovo Kini Layani Pembayaran SIM dan SKCK

Ovo Kini Layani Pembayaran SIM dan SKCK

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version