Sabtu, 25 Juni 2022
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Industri Fintech Berpeluang Dorong Kemajuan Ekonomi

10 Desember 2021
in News
Reading Time: 2 mins read
Fintech

Belanja Iklan Aplikasi Fintech di Indonesia Capai Rp6,7 Triliun, Tertinggi di Asia Tenggara dan Pakistan (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Selama hampir 2 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia terdampak akibat pandemi COVID-19. Industri fintech sebagai salah satu pemain kunci turut andil dalam pemulihan dan peningkatan perekonomian nasional. Peningkatan kinerja dan pertumbuhan angka yang signifikan menunjukan bahwa industri fintech berpeluang untuk semakin mendorong kemajuan ekonomi negara.

Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menyatakan, meskipun pandemi masih berlangsung, pemulihan ekonomi tetap berjalan dan hal ini turut didukung oleh keberadaan industri fintech.

“Dari segi keyakinan membeli konsumen pun kini sudah meningkat, di berbagai kelompok pengeluaran mulai dari 1-2 juta hingga diatas 5 juta per bulan, sebagian masyarakat sudah siap untuk mulai spending kembali. Kalaupun masih ada pembatasan sosial karena PPKM, mereka juga sudah siap menggeser sebagian spending habit dengan pembelian barang secara online, sehingga turut membantu tidak hanya fintech p2p lending saja, tapi penggunaan jenis fintech lain seperti paylater dan pinjaman lainnya juga akan mengalami peningkatan” ujar Bhima, dalam acara webinar bertajuk Qoala Economic Outlook 2022: Key Strategy and Challenges for Fintech Industry to Rise from the Pandemic,pada Rabu (8/12) lalu.

Baca juga :   Perusahaan Insurtech Qoala Sudah Layani 10.000 Mitra

Perkiraan tren fintech di tahun 2022,  ekspansi pembiayaan merchant e-commerce akan semakin masif. Fintech akan melakukan bekerjasama dengan platform e-commerce dan menyediakan pembiayaan bagi para merchant. Selain itu, fintech akan ekspansi pembiayaan ke microfinance seperti warung dan juga personal finance. Selain penyaluran pinjaman, kedepannya fintech juga akan menawarkan digital investment platform seperti insurtech, reksadana hingga pembelian surat hutang dalam satu platform yang sama. Kemudian kedepan akan marak merger dan akuisisi sesama fintech atau bahkan fintech menjadi bagian lembaga keuangan yang bersifat tradisional.

Mercy Simorangkir, selaku Executive Director Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) juga menyatakan bahwa terdapat perkembangan signifikan di industri fintech terutama dalam adopsinya pada masa pandemi, didukung oleh percepatan digitalisasi seiring berubahnya gaya hidup dan berlakunya pembatasan sosial.

Baca juga :   PasarPolis Gandeng IFC Untuk Jawab Tantangan Gap Asuransi

“Perkembangan fintech secara general bisa kita lihat dari adopsinya di masyarakat dan jumlah penyelenggara fintech yang semakin beragam. Bank Indonesia mencatat jumlah adopsi uang elektronik pada bulan Oktober 2021, lebih dari 544 juta, jumlah transaksi melebihi Rp 29,23 triliun. Berdasarkan OJK, di bulan Oktober 2021 ada 104 penyelenggara yang menyalurkan pinjaman sebesar Rp 13,5 triliun dengan lebih dari 10 juta rekening pemberi pinjaman. Model fintech pun kini semakin beragam guna memenuhi keragaman layanan keuangan untuk berbagai keperluan masyarakat, di AFTECH sendiri sudah ada lebih dari 20 model bisnis fintech yang terdaftar” ujar Mercy.

perkembangan industri fintech yang sangat luar biasa dan telah berhasil menjangkau masyarakat luas juga diakui salah satu pemain insurtech Qoala. Menurut Tommy Martin, COO dan Co-founder Qoala, saat ini merupakan kesempatan baginya untuk turut berkolaborasi dengan platform digital fintech lainya dalam menghadirkan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Baca juga :   DAV 2.0 Layar Interaktif Berbasis IoT Untuk Sektor Ritel

“Kami melihat potensi untuk memberikan solusi asuransi kepada ekosistem fintech akan semakin tinggi, baik dari sisi UMKM, perusahaan atau individu, semuanya pasti memerlukan asuransi. Potensi ini yang dapat Qoala gali untuk memberikan layanan produk asuransi dan bekerjasama dengan para pemain fintech,” kata Tommy.

Ke depannya, fintech akan semakin berkembang dan memiliki peluang yang lebih baik. Potensi semakin besar karena digitalisasi makin cepat, perkembangan fintech juga didorong oleh adopsinya tidak hanya untuk kebutuhan transaksi keuangan sehari-hari tapi potensi lain seperti pemanfaatan fintech untuk pengumpulan pendapatan daerah, pengumpulan dana sosial, fintech pasar modal juga terus berkembang dan meningkatkan penetrasi pasar modal di Indonesia.

Tags: Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech)Center of Economic and Law Studies (CELIOS)industri fintechinsurtechQoala
Previous Post

Tren Pariwisata Sekarang Adalah Wisatawan Usia Muda

Next Post

Telkom Percepat Digitalisasi Sulawesi Utara dengan Solusi Satu Data dan PaDi UMKM

Related Posts

ICAEW: Ekonomi Indonesia dan Asia Tenggara Diprediksi Bangkit di 2021
Analyze

ICAEW: Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Tumbuh Sebesar 5,7% di 2022

25 Juni 2022
0
Digitalisasi UMKM
News

Tenaga Kerja Masa Depan Harus Berani Kedepankan Kesetaraan, Keberagaman dan Inklusivitas

25 Juni 2022
0
BNC x Lakuemas
News

Bank Neo Commerce Gandeng Lakuemas Hadirkan Fitur Investasi Emas Digital

25 Juni 2022
0
Load More
Next Post
Digitalisasi Sulawesi Utara

Telkom Percepat Digitalisasi Sulawesi Utara dengan Solusi Satu Data dan PaDi UMKM

Fintech

Lanskap Fintech dan Optimisme Pemulihan Ekonomi

Kolaborasi Unhas, BRI dan DOKU Luncurkan Unhaspay, Aplikasi Transaksi Digital Perguruan Tinggi

Kolaborasi Unhas, BRI dan DOKU Luncurkan Unhaspay, Aplikasi Transaksi Digital Perguruan Tinggi

Discussion about this post

Berita Terbaru

BMI x Paper

Percepat Transformasi Digital untuk Pendanaan Usaha, BMI Gandeng Paper.id

25 Juni 2022
0
ICAEW: Ekonomi Indonesia dan Asia Tenggara Diprediksi Bangkit di 2021

ICAEW: Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Tumbuh Sebesar 5,7% di 2022

25 Juni 2022
0
Digitalisasi UMKM

Tenaga Kerja Masa Depan Harus Berani Kedepankan Kesetaraan, Keberagaman dan Inklusivitas

25 Juni 2022
0
SwipeRx

Startup Healthtech SwipeRX Dapat Suntikan Dana Segar Rp395,7 Miliar

25 Juni 2022
0
BNC x Lakuemas

Bank Neo Commerce Gandeng Lakuemas Hadirkan Fitur Investasi Emas Digital

25 Juni 2022
0
Resso Coaching Clinic

Dukung Musisi Muda Independen Berbakat, Resso Kembali Gelar Coaching Clinic

24 Juni 2022
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version