youngster.id - Pasar game di Indonesia diperkirakan akan mencapai 102,4 juta pengguna dengan proyeksi volume pasar sebesar US$ 550 juta pada tahun 2029 mendatang. Sayangnya, saat ini industri game lokal hanya menguasai 0,5% pasar.
Untuk mendorong pertumbuhan industri game nasional, PT Nuon Digital Indonesia menggelar kampanye Ayo HARGAI bertajuk “Bangga Main Gim Lokal”. Termasuk mengadakan acara Main Bareng (MaBar) game lokal bersama para pejabat tinggi negara, asosiasi, kepala daerah, dan pelaku industri.
CEO Nuon Aris Sudewo menyatakan, saat ini dalam ekosistem game nasional masih didominasi oleh produk luar negeri. Game lokal hanya menguasai 0,5% pasar dalam negeri, sebuah angka yang sangat kecil dibandingkan 99,5% game impor.
“Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor ini, dan acara ini adalah bagian dari upaya kami untuk membangkitkan kebanggaan terhadap karya anak bangsa sekaligus memperkuat fondasi industri gim nasional bersama para pemangku kepentingan,” ucap Aris dalam keterangannya dikutip Selasa (8/10/2024).
Menurut dia, Mabar game lokal ini menjadi simbol bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri adalah kunci untuk mengubah dinamika pasar. Game buatan lokal yang disajikan adalah Paw Rumble dan Dreadhaunt hasil publishing Nuon.
“Kami berharap tidak hanya menampilkan kualitas produk game lokal tetapi juga memicu diskusi penting tentang peran pemerintah dalam mendukung industri pertumbuhan kreatif. Karena kita tidak hanya berbicara tentang industri gim sebagai sebuah kegiatan hiburan saja, tetapi soal mendorong peningkatan ekonomi kreatif yang dapat menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional,” lanjut Aris.
Nuon bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan BRIN juga memperkenalkan Game Asset Nusantara (GANA), sebuah platform inovatif yang menyediakan berbagai aset digital seperti karakter 3D dan efek visual untuk mempercepat proses pengembangan konten oleh pengembang gim dan kreator.
GANA juga berfungsi sebagai marketplace, memungkinkan kreator untuk menjual dan mendistribusikan aset mereka secara komersial, sehingga mendukung ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Platform ini dapat diakses melalui https://gana.nuon.digital. Inisiatif ini merupakan terobosan untuk membuka ruang bagi talenta lokal untuk lebih mudah berkembang di tengah ketatnya persaingan global.
“Nuon berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi antara pelaku industri dan pemerintah, sehingga gim lokal tidak hanya mampu bersaing di pasar dalam negeri, tetapi juga menjadi kebanggaan di tingkat internasional. Dengan potensi talenta yang kita miliki, saatnya game lokal tampil sebagai kekuatan utama dalam ekonomi kreatif Indonesia,” tutup Aris.
STEVY WIDIA
Discussion about this post