youngster.id - Bisnis startup umumnya berbasis teknologi. Hal ini menarik perhatian pelaku industri termasuk otomotif. Berdasar itu, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) menggelar Hyundai Startup Challenge 2020. Program Hyundai ini untuk membantu para startup sosial dalam menggunakan potensi dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan komitmen kami guna mendukung program startup bagi wirausahawan lokal Indonesia,” kata YoungTack Lee, President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters, dalam keterangannya, Selasa (17/11/2020).
Hyundai Startup Challenge 2020 di Indonesia telah dimulai sejak awal tahun ini dan berhasil mengumpulkan ratusan pendaftar. Hyundai Startup Challenge 2020 telah menerima lebih dari 300 kiriman aplikasi dari peserta di seluruh Indonesia.
Hyundai Startup Challenge 2020 telah memilih empat pemenang. Juara pertama adalah Wakhyu Budi Utami dari Rumah Mocaf yang akan menerima hadiah Rp 500 juta. Kemudian Galih Dandung Akbar G dari Pictafish, Andhika Mahardika dari Agradaya dan Muhammad Thoyib dari Indigo Buru Baru. Adapun pemenang favorit Hyundai Startup Challenge adalah Aminudi dari Biomagg Indonesia.
“Kami berharap program ini dapat memberikan kontribusi dan inovasi yang positif dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia,” ucap Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Selain itu, Hyundai juga menggelar 2020 ZER01NE Accelerator, sebuah platform inovasi terbuka yang memfasilitasi kolaborasi Hyundai Motor dengan startup. Program ini untuk mengembangkan kemungkinan penggunaan strategis dari teknologi inovatif startup ke dalam industri otomotif.
Melalui program 2020 ZER01NE Accelerator mengundang kalangan start-up untuk berkolaborasi. Pelamar dapat mengirimkan proposal dalam 10 tema teknologi yang ditawarkan sejak 16 November hingga 27 Desember 2020.
Sejauh ini, sebanyak 50 proyek Akselerator ZER01NE telah dirancang oleh berbagai tim internal Grup Hyundai, yang mencakup 10 tema, yakni Data, Pengalaman Pengguna (UX), Antarmuka Mesin Manusia, Mobilitas, Pengisian Daya, Robotika, Pabrik Pintar, Logistik, Perawatan Kesehatan, dan Material.
Startup hanya dapat mengajukan satu proyek di antara proyek-proyek tema tersebut. Pelamar yang memenuhi syarat harus perusahaan terdaftar. Mereka dapat mendaftar di halaman aplikasi resmi mulai 16 November hingga 27 Desember. Hasilnya akan diumumkan pada awal Februari 2021.
Startup yang dipilih akan diberi anggaran untuk pengembangan proyek. Grup juga akan meninjau potensi investasi ekuitas ke dalam startup di antara mereka yang terpilih.
Sejak ZER01NE Accelerator diperkenalkan pada tahun 2018, delapan afiliasi Grup dan 54 perusahaan rintisan telah berpartisipasi dalam program ini, menghasilkan 48 proyek kolaboratif dan 35 investasi ekuitas untuk perusahaan rintisan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post