Rabu, 12 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Industri Telekomunikasi Perlu Kolaborasi Untuk Hadapi Resesi Global 2023

2 Desember 2022
in News
Reading Time: 2 mins read
Diskusi

Narasumber diskusi bertajuk Strategi Industri Digital Indonesia Hadapi Resesi Global. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Krisis ekonomi global diprediksi masih akan ada pada 2023. Prediksi resesi global ini membuat sejumlah industri harus melakukan mitigasi. Meski demikian, industri telekomunikasi di Indonesia dinilai masih bisa mendapatkan tren positif. Salah satu peluang adalah kolaborasi dalam ekosistem digital.

Melihat kinerja dari sektor telekomunikasi selama 9 bulan pertama 2022, diprediksi pada 2023 sektor ini bisa tumbuh dikisaran 4% hingga 5%. Direktur jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail mengatakan, di tengah ancaman resesi ekonomi global, industri digital justru jadi solusi karena jadi tumpuan harapan sektor sektor yang lain.

Apalagi aktivitas ekonomi masyarakat juga saat ini sangat bergantung pada ekonomi digital karena ruang digital mampu berikan alternatif dan efektifitas efisiensi dalam berbagai macam aktivitas ekonomi dari produksi, marketing, pembiayaan hingga distribusi.

Baca juga :   Apresiasi Telkomsel bagi Pegiat Industri Kreatif

“Oleh sebab itu, semua pihak harus mengakomodasi perubahan bisnis model ini tidak terkecuali pemerintah. Pemerintah harus melakukan pendekatan baru agar menjamin suatu sustainability atau keberlangsungan industri digital di Tanah Air,” kata Ismail dalam diskusi bertajuk Strategi Industri Digital Indonesia Hadapi Resesi Global baru-baru ini.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, melandainya pandemi Covid-19 memberikan harapan untuk semua industri untuk bangkit tahun ini.

“Untuk itu, Telkomsel memastikan seluruh roadmap perusahaan untuk menghadapi tantangan tersebut dengan terus berinovasi menghadirkan layanan bisnis yang sesuai kebutuhan masyarakat. Hal pertama dengan memperkuat core business Telkomsel sebagai penyedia layanan konektivitas digital terdepan seperti hadirkan paket internet sesuai value yang dibutuhkan masyarakat,” kata Hendri.

Sementara CEO dan President Director XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, pihaknya yakin pertumbuhan XL Axiata tahun 2023 masih tetap positif seperti tahun sebelumnya. “Karena di balik tantangan ekonomi 2023 ada peluang yang bisa dimanfaatkan untuk terus bertumbuh,” ujarnya.

Baca juga :   KoinWorks Resmi Jadi Penyelenggara Aggragator Keuangan Digital

Sedang, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, perusahaan berupaya mengembangkan layanan 5G di sejumlah kota untuk mendukung percepatan digitalisasi. “Yang sangat penting adalah soal literasi digital agar masyarakat Indonesia terutama kaum muda menggunakan teknologi secara positif. Kemudian, soal UMKM lantaran sektor ini berkontribusi 60% bagi ekonomi Indonesia sehingga kita harus mendukungnya. Salah satu inisiatif yakni marketplace Indosat untuk UMKM,” kata Vikram.

Analis bursa saham Reza Priyambada juga mengungkapkan, pertumbuhan industri telko memang tidak sekencang industri digital. Kinerja dari Telkom, Isat, Fren, XL tercatat sampai Q3 2022 pertumbuhannya single digit dari sisi pendapatan. Kemudian, beberapa emiten alami penurunan pertumbuhan laba bersih, Sehingga disimpulkan industri telko masih tumbuh tapi melambat. Perlu banyak inovasi dan ekspansi industri telko supaya kinerjanya lebih baik lagi sehingga value creation emiten telko jadi pilihan pelaku pasar. “Sesuai perkembangan zaman adanya disrupsi, justru peluang masih ada,” kata Reza.

“Perekonomian Indonesia lebih dari 50% ditopang konsumsi rumah tangga, ini menjadikan sektor telekomunikasi masih diuntungkan tahun depan karena konektivitas dan layanan digital sudah menjadi kebutuhan pokok selama pandemi hingga sekarang,” kata Doni Ismanto Darwin Founder IndoTelko Forum.

Baca juga :   IndonesiaNEXT Season 5 Jaring 39 Talenta Digital dari Seluruh Indonesia

Hal ini didukung pernyataan Analis Indef Nailul Huda yang mengatakan, pada 2023 Indonesia kemungkinan besar tidak akan masuk resesi namun masuk perlambatan ekonomi. “Indonesia bisa jadi episentrum ekonomi di tengah perlambatan tahun depan,” ucapnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: ekosistem digitalIndosat Ooredoo Hutchinsonindustri telekomunikasiresesi globalStrategi Industri Digital Indonesia Hadapi Resesi GlobalTelkomselXL Axiata
Previous Post

IdeaFest 2022 Gelar NEXSPACE Kompetisi Dan Mentoring Startup

Next Post

Layanan WhatsApp Akan Hadir Untuk Perangkat Tablet

Related Posts

Grup GoTo
Headline

Didukung Efisiensi dan AI, Pertama Kalinya Laba Operasional Kuartalan GoTo Melampaui Target

30 Oktober 2025
0
Telkomsel NextDev ke-11, Dorong Technopreneur Lahirkan Solusi Digital Berbasis AI
Headline

Telkomsel NextDev ke-11, Dorong Technopreneur Lahirkan Solusi Digital Berbasis AI

10 Oktober 2025
0
Kompetisi Riset Nasional 2025, Dukung Riset Akademik Berbasis Data bagi Mahasiswa Indonesia
Headline

Kompetisi Riset Nasional 2025, Dukung Riset Akademik Berbasis Data bagi Mahasiswa Indonesia

7 Oktober 2025
0
Load More
Next Post
WhatsApp Business Platform

Layanan WhatsApp Akan Hadir Untuk Perangkat Tablet

keamanan siber

Tiga Lembaga Ini Bentuk Akademi Ketangguhan Digital dan Keamanan Siber

OYO ax Prodigi

Tanpa Biaya Tambahan, OYO Hadirkan Asuransi Perjalanan bagi Para Tamu

Discussion about this post

Recent Updates

Lintasarta

Bidik Pangsa Konektivitas AI Indonesia, Lintasarta Perluas Kapasitas Jaringan

11 November 2025
PLTS Schneider Electric

Jaga Stabilitas PLTS, Schneider Electric Tawarkan Pemutus Sirkuit 800V AC

11 November 2025
CyberArk

CyberArk Rilis Kontrol Hak Akses Khusus untuk Agen AI Berisiko Tinggi

11 November 2025
OYO SuperAgent

OYO Catat Pertumbuhan 10x Program Pemberdayaan Komunitas Lokal SuperAgent

11 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Lintasarta

Bidik Pangsa Konektivitas AI Indonesia, Lintasarta Perluas Kapasitas Jaringan

11 November 2025
PLTS Schneider Electric

Jaga Stabilitas PLTS, Schneider Electric Tawarkan Pemutus Sirkuit 800V AC

11 November 2025
CyberArk

CyberArk Rilis Kontrol Hak Akses Khusus untuk Agen AI Berisiko Tinggi

11 November 2025
OYO SuperAgent

OYO Catat Pertumbuhan 10x Program Pemberdayaan Komunitas Lokal SuperAgent

11 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version