Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Industri TV Berbayar di Asia Pasifik Alami Perlambatan Pertumbuhan

19 Juli 2016
in News
Reading Time: 2 mins read
Industri TV Berbayar di Asia Pasifik Alami Perlambatan Pertumbuhan

Industri TV Berbayar di Asia Pasifik Alami Perlambatan Pertumbuhan (Foto: ilustrasi/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Analis industri Media Partners Asia (MPA), dalam laporannya yang baru dirilis, Asia Pacific Pay-TV & Broadband Markets, mengungkapkan bahwa industri TV berbayar se-Asia Pasifik akan mengalami perlambatan pertumbuhan.

“Para penyedia layanan TV berbayar semakin berfokus untuk mengemas ulang dan menetapkan ulang harga baik layanan linear maupun yang on-demand. Konten TV berbayar lokal dan regional di Asia juga semakin penting bagi industri TV berbayar dunia,” ujar Vivek Couto, Direktur Eksekutif MPA, dalam keterangan tertulisnya.

MPA memproyeksikan pendapatan industri TV berbayar di 18 pasar di Asia Pasifik akan naik dari US$ 54 miliar pada 2016 menjadi US$ 72 miliar pada 2021. Kemudian akan terus meroket mencapai US$ 81 miliar hingga 2025.

Baca juga :   Indonesia Student Company Competition 2018 Dorong Generasi Z Jadi Wirausaha Muda

Meskipun demikian, industri TV berbayar kini tengah mengalami perlambatan pertumbuhan jumlah pelanggan dan pendapatan, yang disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya persaingan dari para pemain TV berbayar baik yang legal maupun ilegal.

Lesunya pertumbuhan jumlah pelanggan TV berbayar terutama terjadi di Hong Kong, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Di belahan dunia lain, India dan Korea Selatan tetap kokoh menjadi dua pasar TV berbayar dengan pertumbuhan tertinggi dan peluang bisnis terbanyak di Asia Pasifik. Selain itu, industri TV berbayar juga diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan secara signifikan di Australia dan Filipina, berkat pesatnya pertumbuhan jumlah pelanggan.

Meskipun demikian, tim analis MPA telah menurunkan prediksi pertumbuhan pelanggan di sebagian besar pasar di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, Malaysia, dan Singapura, walaupun ARPU (rerata pendapatan per pengguna) diperkirakan akan tetap stabil di Malaysia dan Singapura.

Baca juga :   Cashlez Dukung “Gerakan Indonesia Sehat”

Sementara itu, industri TV berbayar di Tiongkok, akan tetap menjadi yang terbesar di Asia Pasifik dan terus bertransformasi menjadi semakin digital. Meskipun demikian, peluang pertumbuhan TV berbayar bagi lembaga-lembaga penyiaran relatif terbatas mengingat semakin ketat dan beragamnya regulasi serta persaingan dari para penyedia layanan video streaming gratis dan berbayar.

Di sejumlah negara lain di Asia Pasifik, layanan subscription-based video-on-demand (SVOD) memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap industri TV berbayar, meski Netflix telah diluncurkan di seluruh dunia pada awal 2016. Di samping semakin ketatnya persaingan di kalangan penyedia SVOD regional dan lokal.

Fakta lain yang terungkap adalah semakin banyak pelanggan TV berbayar menurunkan paket atau bahkan berhenti berlangganan TV berbayar untuk kemudian beralih ke layanan serupa yang ilegal atau ke alternatif lain yang gratis dan ad-supported, baik pada platform TV maupun video streaming.

Di saat bersamaan, juga semakin banyak operator TV berbayar yang menawarkan set-top box yang dapat mengintegrasikan layanan video OTT. Selain itu, tidak sedikit operator (khususnya operator telekomunikasi) yang secara agresif membundel paket layanan, seperti TV berbayar dipaketkan dengan koneksi internet broadband berkecepatan tinggi. Hal ini membantu meningkatkan pertumbuhan jumlah pelanggan, khususnya di beberapa negara di Asia Tenggara.

Baca juga :   Pengguna Platform Digital Jadi Target Komunikasi Brand di Bulan Ramadan di Indonesia

 

HENNI T. SOELAEMAN

Tags: industri TV berbayarlayanan subscription-based video-on-demand (SVOD)layanan video OTTset-top box
Previous Post

Akselerasi Pembangunan Keparawisataan, Kemenpar dan KemenkumHAM Jalin Kesepakatan

Next Post

Oracle Berkomitmen Dukung Pendidikan

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
Oracle Berkomitmen Dukung Pendidikan

Oracle Berkomitmen Dukung Pendidikan

Tim Molina UI Hadirkan Bus Listrik Berpenumpang

Tim Molina UI Hadirkan Bus Listrik Berpenumpang

Indonesia Raih Emas Olimpiade Fisika Dunia

Indonesia Raih Emas Olimpiade Fisika Dunia

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version