youngster.id - Belakangan fitur Live TikTok banyak digunakan pengguna untuk menayangkan kondisi demo dan aksi massa dalam satu pekan terakhir. Namun, kini platform media sosial TikTok menonaktifkan atau menangguhkan fitur “LIVE” atau siaran langsungnya di Indonesia.
Langkah ini diambil TikTok, sebagai bagian dari pengamanan tambahan untuk memastikan platformnya tetap menjadi ruang digital yang aman bagi pengguna.
“Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada,” kata Juru Bicara TikTok dalam pernyataannya dikutip Senin (1/9/2025).
Sebelumnya, TikTok memberikan fitur baru untuk penggunanya berupa pesan langsung atau berbagi gambar melalui layanan Direct Messages (DM) dalam beberapa pekan mendatang.
“Direct Messages hanya tersedia untuk akun berusia 16 tahun ke atas, yang berarti fitur ini hanya tersedia untuk akun tersebut,” kata juru bicara TikTok, JaShel Jones seperti dilaporkan oleh The Verge, Sabtu.
Beberapa pengguna dilaporkan sudah mulai menemukan fitur itu setelah memperbarui aplikasi. Pengguna bisa mengirim bentuk pesan baik suara maupun video berdurasi hingga satu menit.
Untuk mengirim pesan suara, pengguna bisa menahan tombol mikrofon untuk merekam suara secara otomotis. Setelah tombol dilepas, secara otomatis pesan suara akan segera terkirim sehingga pengguna perlu berhati-hati.
Agar bisa mendengarkan pratinjau rekaman suara, pengguna bisa menarik tombol ke arah atas atau ke kiri untuk membatalkan rekaman suara tersebut. Pengguna akan dibatasi untuk mengirim hingga sembilan gambar maupun video pada satu waktu.
Fitur itu tidak akan ditemukan untuk akun TikTok yang dimiliki pengguna dengan usia di bawah umur dan belum terverifikasi usianya.
Laporan lain dari TechCrunch, Jumat (29/8), mengungkapkan bahwa meski DM di TikTok tersedia untuk pemilik akun dengan usia terverifikasi, namun, platform tetap memberikan lapisan perlindungan privasi.
TikTok memastikan ada sistem otomatis untuk mendeteksi dan memblokir gambar yang mengandung konten dewasa. Sebagai contoh, sistem akan memblokir siapa pun penggunanya yang mengirim dengan sengaja konten yang memuat gambar telanjang.
Untuk pengguna di atas 18 tahun, mereka memiliki pilihan menyalakan atau mematikan fitur privasi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post