youngster.id - Pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai kebiasan dan aktivitas di masyarakat. Teknologi menjadi hal yang penting. Berdasarkan Jenius Study yang bertajuk Adaptasi Masyarakat Digital Savvy Selama Pandemi , terungkap 5 cara yang dilakukan untuk beradaptasi dengan keadaan baru.
Waasi B. Sumintardja, Digital Banking Business Product Head Bank BTPN mengungkapkan, selama lebih dari satu tahun masyarakat beradaptasi dengan mengubah cara dalam melakukan banyak hal. Mulai dari cara bekerja, belajar, bersosialisasi, bersenang-senang, sampai cara mengelola keuangan. Jenius melakukan study yang melibatkan 527 responden berusia 26 – 40 tahun.
”Jenius hadir mendukung masyarakat digital savvy untuk terus maju, berkembang, dan beradaptasi, lewat beragam inovasi untuk membantu para pengguna mencapai tujuan finansialnya masing-masing,” kata Waasi pada peluncuran program #LakukanDenganCaramu, Kamis (15/4/2021).
Dia menerangkan, hasil studi itu mendapati, ada lima cara yang dilakukan masyarakat digital savy untuk beradaptasi dengan keadaan baru dan yang membuat tetap bahagia. Mulai dengan berpikir positif (17%), bersyukur (14%), menonton (13%), bermain games (10%), dan menekuni hobi (10%). Mereka juga memiliki resolusi di 2021 yaitu menjaga kesehatan mental (58%), belajar skill baru (56%), memulai atau mengembangkan usaha (51%), menikah (23%), dan renovasi atau mendekor ulang tempat tinggal (23%).
“Temuan imi yang menjadi latar belakang Jenius meluncurkan program #LakukanDenganCaramu,” ujar Waasi.
Selain itu, berdasarkan Jenius Study untuk mengetahui kondisi finansial masyarakat digital savvy yang dilakukan kepada 567 responden berusia 26 – 40 tahun, terlihat perubahan pada cara bertransaksi. Sebelum pandemi, penggunaan mobile/digital banking adalah sebesar 71% dan ATM sebesar 45%, namun selama pandemi terjadi peningkatan mobile/digital banking menjadi 83% dan penurunan pada ATM menjadi 34%.
Masyarakat digital savvy juga mengaku banyak menunda atau membatalkan rencana mereka (82%), antara lain liburan (85%), investasi (26%), membeli properti (21%), membeli kendaraan (16%), dan melanjutkan pendidikan (15%). Mereka menyatakan memilih untuk mengubah alokasi dana yang tadinya telah disiapkan untuk rencana tersebut menjadi tabungan (38%), investasi (24%), kebutuhan sehari-hari (14%), deposito (9%), dan produk kesehatan (3%). Tujuan finansial mereka di 2021 adalah kondisi keuangan yang stabil (80%), lebih banyak menabung (68%), investasi (54%), menyiapkan dana darurat (44%), dan memiliki aset (44%).
“Jenius terus hadir bagi para penggunanya di tengah pandemi yang mengubah kehidupan kita dengan sangat cepat. Melalui sederet fitur inovatif dan kelas-kelas reguler yang kami lakukan melalui platform Jenius Co.Create, Jenius percaya kolaborasi bersama masyarakat digital savvy menjadi cara yang paling sesuai agar dapat terus beradaptasi dan berkembang di tengah kondisi menantang ini,” jelas Waasi.
Jenius hadir menemani setiap langkah masyarakat digital savvy untuk berkembang bersama menciptakan solusi life finance yang semakin lengkap.
“Sesuai dengan semangat kokreasi dan kolaborasi yang kami usung sejak awal, kami mendengarkan dan menerima banyak cerita inspiratif dari teman Jenius tentang bagaimana mereka beradaptasi. Melalui program #LakukanDenganCaramu, kami ingin menjangkau lebih banyak digital savvy untuk bersama-sama bertumbuh dan saling menginspirasi dalam kondisi saat ini”, tutup Waasi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post