Minggu, 16 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Ini Faktor Yang Membuat Apple Enggan Berinvestasi di Indonesia

6 Desember 2024
in News
Reading Time: 2 mins read
Ini Faktor Yang Membuat Apple Enggan Berinvestasi di Indonesia

Peluncuran iPhone16. (Foto: istimewa/youtube)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Indonesia menjadi pasar besar bagi produsen produk elektronik dunia, termasuk Apple. Bahkan, penjualan iPhone di Indonesia mencapai 2,3 juta pada 2023. Namun mengapa Apple enggan berinvestasi di Indonesia ? Sampai pemerintah harus melakukan tindakan “embargo” terhadap produk terbaru iPhone 16.

Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Teuku Riefky, mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perusahaan seperti Apple dalam berinvestasi di Indonesia.

Hal pertama karena kepastian hukum di Indonesia masih tertinggal dari rata-rata negara lainnya di berbagai belahan dunia. Menurut Riefky, dengan kepastian hukum yang lemah tentu membuat investasi asing takut untuk mengambil risiko.

“Kepastian hukum di Indonesia itu masih tertinggal dari rata-rata bahkan negara Timur Tengah, Afrika Utara, rata-rata negara Asia Timur, bahkan rata-rata negara Latin Amerika,” kata Riefky dalam diskusi Selular Business Forum, Kamis (5/12/2024) di Jakarta.

Baca juga :   Tim Indonesia Juarai Turnamen Free Fire All Stars 2021 Asia Mode Bomb Squad

Rifky menjelaskan jika ada sejumlah hambatan jika ingin berinvestasi di Indonesia seperti sektor ketenagakerjaan, inovasi, pembiayaan, kepastian hingga tingkat korupsi. Bahkan jika dibandingkan Vietnam, prosedur administrasi untuk memulai usaha di Indonesia ternyata lebih panjang dan lebih ribet.

“Menurut World Bank, ada 11 dokumen untuk memulai usaha di Indonesia sedangkan di Vietnam hanya 8. Bahkan jumlah dokumen perpajakan di Indonesia ada 26 sedangkan Vietnam hanya 6. Belum lagi durasi untuk melengkapi dokumen ekspor impor di Indonesia bisa berhari-hari, sedangkan di Vietnam hanya hitungan jam,” ungkap Riefky.

Menurut Riefky penyebab lain adalah karena produktivitas dan kemampuan tenaga kerja Indonesia masih kurang mumpuni untuk memproduksi produk high-tech. (CSIS 2023). Sehingga TKDN bukanlah kebijakan yang tepat untuk mendorong pengembangan industri domestik.

“Kita produktivitasnya itu sudah kalah jauh dari negara Vietnam, India, Turki, China, bahkan dari Saudi Arabia. Mungkin 20 tahun lalu, kualitas SDM (sumber daya manusia) Indonesia lebih unggul dari Vietnam, tetapi kini dan beberapa tahun kedepan akan terbalik,” ujarnya.

Baca juga :   Kapitalisasi Pasar Microsoft Tertinggi di Dunia

Dengan berbagai kelemahan yang belum juga dibenahi ini, akan sulit untuk membujuk para investor asing untuk bisa berinvestasi di Indonesia. “Mungkin yang perlu diingat sekarang adalah Apple dan seluruh perusahaan global lain itu adalah entitas bisnis, bukan entitas politik. Mereka itu semua di drive oleh motif bisnis motif. Jadi, kalau secara bisnis lebih make sense investasi di Vietnam, di Taiwan, mereka akan melakukan itu. Bukan karena ada kedekatan geopolitik atau segala macam, kalaupun ada itu bukan motivasi utamanya,” tandasnya.

Diskusi SMF bertajuk “Menghitung Untung Rugi Larangan iPhone 16 Bagi Masyarakat dan Negara”. (Foto: stevywidia/youngster.id)

Sementara itu, Anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Heru Sutadi mengatakan dengan alotnya kesepakatan antara Apple dengan Pemerintah Indonesia ini tentunya akan merugikan masyarakat sebagai konsumen. “Sudah ada kasusnya, ketika ada orang Indonesia yang beli iPhone 16 di Malaysia. Ternyata sampai ke Indonesia tidak bisa digunakan,” kata Heru.

Baca juga :   Telkom Targetkan 1,8 Juta Pelanggan Baru IndiHome Fiber 2017

Selain merugikan konsumen, menurut Heru jika banyak tindakan ilegal seperti penyelundupan hingga penipuan yang terjadi akibat belum tuntasnya kesepakakatan antara pemerintah dengan Apple terkait iPhone 16. “Dengan iPhone 16 yang belum masuk ini bisa menimbulkan tindakan ilegal seperti penipuan karena muncul IMEI bodong setelah beli ternyata iPhone 16 nya tidak bisa dipakai,” sambungnya.

Saat ini belum ada titik temu antara Apple dan Pemerintah Indonesia terkait kehadiran iPhone 16 di tanah air. Kemenperin belum mengeluarkan perpanjangan sertifikat TKDN untuk Apple. Pasalnya, raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino – California itu, belum merealisasikan komitmen investasi terhutang sebesar Rp 271 miliar.

Sebelumnya, Apple hanya menggelontorkan Rp 158 miliar di Indonesia dengan wujud pembentukan akademi. Sementara untuk Vietnam, Apple mengucurkan Rp 256,22 triliun dengan 200 ribu lapangan pekerjaan.

 

STEVY WIDIA

Tags: Appleinvestasi asingiPhone 16
Previous Post

Nex-BE Festival 2024 Perkuat Kolaborasi Startup Dan BUMN

Next Post

Penjualan Produk Fashion di Tokopedia dan ShopTokopedia Naik 7 Kali Lipat

Related Posts

Apple Gelar Swift Student Challenge 2026, Kisah Peserta Indonesia Jadi Inspirasi
Headline

Apple Gelar Swift Student Challenge 2026, Kisah Peserta Indonesia Jadi Inspirasi

12 November 2025
0
Apple App Store
News

Apple App Store Berkontribusi Sebesar Rp19.500 Triliun ke Ekonomi Dunia

11 Juni 2025
0
Swift Student Challenge 2025
Headline

Aplikasi Karya Pelajar Indonesia Curi Perhatian di Swift Student Challenge 2025

9 Mei 2025
0
Load More
Next Post
Tokopedia dan ShopTokopedia

Penjualan Produk Fashion di Tokopedia dan ShopTokopedia Naik 7 Kali Lipat

Usaha Ultra Mikro Perempuan

Transformasi Usaha Ultra Mikro Perempuan di Indonesia

Datacomm

Datacomm Tawarkan Solusi Virtualisasi Cloud yang Andal dan Hemat Biaya

Discussion about this post

Recent Updates

Laba SeaBank Kuartal III-2025 Tembus Rp408 Miliar

Laba SeaBank Kuartal III-2025 Tembus Rp408 Miliar

15 November 2025
Sulianto Indria Putra, Pemuda Beraset Rp 100 Miliar Yang Ingin Berbagi Ilmu

Sulianto Indria Putra, Pemuda Beraset Rp 100 Miliar Yang Ingin Berbagi Ilmu

15 November 2025
Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

15 November 2025
myBCA

Mudahkan Transaksi Cashless Berbasis IoT, BCA Rilis myBCA untuk Smartwatch

15 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Laba SeaBank Kuartal III-2025 Tembus Rp408 Miliar

Laba SeaBank Kuartal III-2025 Tembus Rp408 Miliar

15 November 2025
Sulianto Indria Putra, Pemuda Beraset Rp 100 Miliar Yang Ingin Berbagi Ilmu

Sulianto Indria Putra, Pemuda Beraset Rp 100 Miliar Yang Ingin Berbagi Ilmu

15 November 2025
Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

15 November 2025
myBCA

Mudahkan Transaksi Cashless Berbasis IoT, BCA Rilis myBCA untuk Smartwatch

15 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version