youngster.id - Perusahaan platform omnichannel social commerce SleekFlow baru-baru ini merilis laporan perilaku belanja online 2023 berjudul “Indonesia Online Shopping Behavior Report 2023”. Didalamnya ada alasan konsumen membatalkan transaksi belanja online.
Regional GM of ASEAN SleekFlow, Asnawi Jufrie mengatakan pihaknya membuat report ini karena banyak client-nya dari bidang perdagangan retail sering mendiskusikan insight soal bagaimana ekspektasi konsumen saat berbelanja online.
“Untuk itu, hasil report ini bisa digunakan oleh para pelaku bisnis UMKM hingga perusahaan besar sebagai insight pengembangan proses penjualan agar bisa mencatatkan konversi yang lebih optimal,” kata Asnawi dalam siaran pers, Rabu (7/6/2023).
Dalam laporan tersebut, perusahaan menemukan bahwa 55% konsumen berpotensi membatalkan transaksi belanja online jika agen tidak responsif dalam membalas chat.
Bahkan, 77% konsumen berharap bisa mendapatkan respons dari customer service kurang dari 2 menit. Kedua faktor itu berpotensi menentukan apakah transaksi pembelian di toko online akan sukses atau batal.
Dari riset itu juga ditemukan beberapa data menarik seperti, 48% konsumen akan bertanya kepada sales agent, customer service atau admin sebelum memutuskan pembelian. Mayoritas konsumen yang selalu bertanya ke agen sebelum membeli adalah yang berusia di atas 30 tahun.
Konsumen merasa perlu menghubungi agen untuk menanyakan update tentang produk seperti detail deskripsi, ketersediaan stok, hingga detail foto produk. Menariknya lagi, karakter konsumen perempuan membutuhkan komunikasi dengan agen untuk berkonsultasi tentang produk lebih detail.
“Ada tiga jenis produk yang paling membutuhkan jasa customer service fast response antara lain, elektronik, fashion, kesehatan (seperti obat-obatan), dan kebutuhan rumah tangga,” ucapnya.
SleekFlow adalah platform omnichannel yang membantu layanan komunikasi untuk proses bisnis perusahaan di berbagai platform. Beberapa produk SleekFlow antara lain, meningkatkan user experience dalam melakukan percakapan dengan konsumen via WhatsApp, SMS, Facebook, Instagram, live chat di website, dan berbagai aplikasi jejaring sosial dan aplikasi instan. Dengan layanan itu, pebisnis bisa menyederhanakan dan optimalisasi proses penjualan menjadi lebih baik.
Sepanjang 2022, SleekFlow mencatatkan kenaikan jumlah pengguna sebanyak 6 kali dibandingkan periode sebelumnya. Adapun, dengan menggunakan layanan SleekFlow, sekitar 5.000 penggunanya telah mengirimkan sekitar 32 juta pesan Whatsapp.
Di tahun 2023, SleekFlow akan fokus mengembangkan tiga hal, yakni memperbaiki user experience, memperkaya fitur SleekFlow AI, dan ekspansi ke beberapa negara lainnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post