youngster.id - Bukalapak melalui “BukaTalks”, menggelar forum diskusi dengan tema Women in Tech, Building a Broader Perspective. Para wanita pun bisa inovatif dan tampil menonjol di dunia teknologi. Tetapi ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi.
Tiga wanita inspiratif di dunia industri teknologi, yang menjadi pembicara dalam “BukaTalks” ini berbagai pengalaman dan kita bagi para wanita agar bisa inovatif dan menonjol di dunia teknologi. Mereka adalah Vina Kasim (Country Leader Marketing IBM Indonesia), Monica Carolina (CEO Nixiagamer.com), dan Alamanda Shantika (Founder dan CEO Binar Akademi).
Vina membagikan pengalamannya selama berkarir di dunia IT hingga menjadikannya salah satu wanita berpengaruh di IBM. Menurut Vina, masih banyak wanita Indonesia yang memiliki passion dan skill yang dibutuhkan di industri teknologi tetapi tidak percaya diri atau masih segan untuk terjun ke ranah teknologi. “Padahal hal yang paling penting adalah kemauan kita yang kuat untuk dapat berkontribusi dalam industri ini.”
Wanita lulusan jurusan ekonomi Universitas Trisakti ini akhirnya memutuskan terjun ke industri teknologi sejak tahun 1995. “Bagi saya teknologi itu menarik, selalu berkembang seiring waktu, tidak pernah diam di tempat. Kita pun ikut berkembang. Sebagai perempuan kita harus terus tumbuh dan berkembang, sama seperti teknologi. Berkaca dari pengalaman, jangan pernah takut untuk cari tahu apa yang kita suka, terus berusaha untuk mengejar cita-cita, dan yang paling penting jangan takut untuk bermimpi dan jangan lupa berdoa,” ungkap Vina.
Sementara itu, Monica berani tampil beda dengan masuk ke dunia game yang masih sangat jarang diikuti wanita. Gamer cantik yang akrab dikenal sebagai “Nixia” telah bekerja sebagai professional gamer sejak tahun 2008. Monica percaya bahwa ketekadan dan percaya diri akan membantu dirinya sebagai kaum minoritas dalam dunia gaming. Tularan jiwa kompetitif dan ambisi di antara gamer lainnya menjadi acuan akan semangat dia untuk menekuni gaming sebagai profesi.
“Teknologi khususnya gaming sangat identik dengan pria, jarang memang kita melihat professional gamers itu wanita. Tetapi selama kita punya kemampuan, wanita gak akan mungkin kalah dengan gamers pria. Karena yang paling penting dalam game adalah skill bukan gender kalian. Lewat game pula, kita belajar untuk menjadi lebih kompetitif dan bersaing untuk menjadi pemenang dan yang terbaik,” kata Monica Carolina.
Sedangkan Alamanda lebih banyak mendorong para wanita agar bisa lebih inovatif di dunia teknologi. Ia memiliki komitmen dan harapan untuk dapat memberdayakan wanita di Indonesia agar melek digital dan teknologi informasi.
“Saya ingin terus berkontribusi bagi masyarakat Indonesia. Lewat Binar Academy, kami ingin membentuk talent-talent berkualitas yang nantinya bisa membentuk ekosistem dimana tiap orang bisa berkontribusi untuk daerahnya nantinya dan meningkatkan ekonomi di setiap kota di Indonesia. Tidak berhenti sampai di sini, saya ingin masyarakat Indonesia, terutama perempuan dapat makin melek digital dan teknologi informasi,” ujar Alamanda.
Maklum, saat ini baru 10% wanita yang berkecimpung di ranah teknologi. Padahal kepemimpinan wanita di dunia teknologi dapat menciptakan kolaborasi yang luar biasa untuk kemajuan Indonesia.
“Kami melihat bahwa prestasi wanita saat ini sudah tidak kalah dengan pria, bahkan di bidang yang umumnya digeluti oleh kaum pria. Masing-masing pembicara yang kami hadirkan hari ini mampu membuktikan bahwa wanita pun dapat memberikan inovasi di bidang teknologi. Perlu diketahui bahwa bidang yang dikuasai oleh masing-masing pembicara tidaklah mudah, bahkan tidak semua pria mampu melakukannya. Kami sangat mengapresiasi upaya mereka serta ingin membagikan informasi ini kepada masyarakat melalui BukaTalks,” ujar Achmad Zaky, Founder dan CEO Bukalapak.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post