INOV Optimis Penjualan Meningkat 20% di Tahun 2022

sampah botol plastik

Sampah botol plastik. (Foto: ilustrasi)

youngster.id - Perusahaan daur ulang sampah botol plastik menjadi Recycled Polyester Staple Fiber PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), optimis kinerja di tahun 2022 akan lebih baik, sehingga menargetkan penjualan dapat bertumbuh sekitar 20%.

Target tersebut sejalan dengan peningkatan volume permintaan terhadap produk Perseroan hingga akhir tahun 2021, serta membaiknya industri daur ulang yang didorong oleh peningkatan tren penggunaan produk hasil daur ulang oleh masyarakat.

“Kami melihat di tahun ini peluang industri dan potensi pasar daur ulang mengalami perbaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di mana kesadaran masyarakat dalam menggunakan produk hasil daur ulang sudah mulai meningkat seiring dengan gerakan sirkular ekonomi yang terus dihimbau oleh Pemerintah. Melihat peluang tersebut, kami menargetkan dapat mencapai kenaikan penjualan sekitar 20% dan laba bersih sekitar 25% di tahun 2022,” ujar Victor Choi, selaku Direktur INOV, dalam keterangannya, Jumat (7/1/2022).

Di awal tahun 2021, INOV menetapkan target pertumbuhan penjualan sebesar 15% untuk konsolidasi tahun 2021. Melihat realisasi kinerja INOV hingga Kuartal III-2021, Perseroan optimis  dapat melampaui target 2021 tersebut. Di mana hingga September 2021, INOV berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 22,8% secara year on year (YoY) atau tercatat sebesar Rp 464,6 miliar. Sedangkan dari sisi laba bersih, INOV berhasil merubah kerugian menjadi laba di Kuartal III-2021 yang tercatat sebesar Rp 25,7 miliar atau meningkat sebesar 253,6%.

Sebagai informasi, hingga akhir Desember 2021 INOV berhasil mengumpulkan sekitar 24 ribu ton sampah botol plastik untuk didaur ulang. Adapun seluruh sumber bahan baku INOV berasal dari sampah lokal, yang diperoleh baik dari pengepul maupun pabrikan yang telah bekerja sama dengan Perseroan. Hal ini sejalan dengan komitemen INOV dalam   mendukung   penerapan ekonomi sirkular dan Indonesia bebas sampah di tahun 2025.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version