Insurtech Igloo Gaet 15 Juta Masyarakat Indonesia Dan Distribusikan 50 Juta Polis

Mitra Igloo saat ini mencakup layanan e-commerce Bukalapak. (Foto: istimewa)

youngster.id - Indonesia memiliki tingkat penetrasi asuransi 0,5% atau termasuk terendah di dunia. Hal ini mendorong pertumbuhan industri asuransi, terutama insurtech. Seperti Igloo, perusahaan Insurtech yang mengumumkan pertumbuhan bisnis yang positif  sepanjang 2020.

Insurtech yang sebelumnya dikenal dengan nama Axinan telah mendistribusikan lebih dari 50 juta polis lewat platformnya sejak Maret 2019. Selain itu, 15 juta masyarakat Indonesia sudah menggunakan asuransi Igloo sejak 19 Maret. Kini Igloo menggandeng Fabelio, Lalamove dan Ritase.

“Kemitraan strategis kami dengan Fabelio, Lalamove, dan Ritase, tentunya akan mempercepat proses dalam membantu mengatasi kesenjangan asuransi di Indonesia. Kami terus melihat angka peningkatan pelanggan yang beralih ke digital, kami berharap dapat menawarkan mereka polis yang lancar dan mudah yang mendukung gaya hidup baru mereka,” ungkap Raunak Mehta Chief Commercial Officer Igloo dalam keterangannya, Senin (15/2/2021).

Menurut Raunak, hal ini semakin menegaskan kemampuan teknologi Igloo untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat melalui polis yang sesuai dengan gaya hidup saat ini.

“Proteksi asuransi Igloo mencakup berbagai kebutuhan gaya hidup masyarakat Indonesia mulai dari telepon seluler, rawat inap COVID-19, dan kini perlindungan transit dan furniture,” katanya.

Igloo juga menargetkan peningkatan angka polis hingga tiga kali lipat melalui platform mereka di Indonesia dalam dua tahun ke depan. Perusahaan akan meluncurkan asuransi untuk penyakit tunggal, kendaraan, bisnis, keamanan internet, e-wallet, dan hewan peliharaan pada pertengahan tahun depan. Untuk melakukan itu, Igloo sedang mencari lebih banyak peluang kemitraan dan talenta ketika mereka memperluas tim mereka untuk mendukung permintaan, termasuk kemitraan dengan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia pada awal 2021.

“Indonesia memiliki tingkat literasi asuransi yang rendah di mana masyarakat melihat produk asuransi sebagai investasi yang mewah. Dengan menawarkan asuransi mikro, kami berharap bisa meningkatkan kesadaran tentang bagaimana asuransi bisa terjangkau dan mendukung aktivitas sehari-hari mereka. Kemitraan terbaru kami dengan ritel furnitur dan perabotan rumah online Fabelio dan perusahaan logistik seperti Lalamove dan Ritase adalah bukti evolusi asuransi saat ini,” kata Pradityo Anggoro Kusumo Country Manager Igloo Indonesia.

Mitra Igloo saat ini mencakup layanan e-commerce, perjalanan, telekomunikasi dan finansial seperti Bukalapak, Shopee, RedDoorz, foodpanda, Bhinneka, UnionBank of the Philippines, Shippit, AIS, Viettel dan Mobifone untuk membantu mendistribusikan polis asuransi yang berbeda. Di bidang asuransi, Igloo telah bekerja dengan sedikitnya sembilan pemain asuransi terkenal di seluruh wilayah seperti Allianz, Cigna, MSIG, PetroVietnam Insurance, dan Sompo.

Igloo yang didirikan oleh Wei Zhu pada Juni 2016. Perusahaan ini memiliki kantor di Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Australia dan pusat teknologi yang berlokasi di China dan Taiwan.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version