youngster.id - Masih besarnya potensi bisnis syariah yang belum tergarap, membuat Investree Syariah, unit usaha lending milik Investree, akan fokus memperluas produk pembiayaan dan segmen usaha yang bidik pada tahun ini.
Berdasarkan data Investree, sepanjang tahun lalu Investree Syariah mencatatkan penyaluran sebesar Rp229,8 miliar dengan pertumbuhan 107% dari tahun sebelumnya. Pembiayaan tersebut untuk 163 peminjam dengan kontribusi 3.228 lender. Angka kontribusinya sebesar 7,2% dari total portofolio Investree, memiliki pangsa pasar sebesar 13% dari seluruh pemain fintech lending syariah di Indonesia.
Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, capaian kontribusi Investree Syariah terhadap perkembangan keuangan syariah di Indonesia cukup signifikan. Investree Syariah berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi dengan ekosistem rekanan lainnya agar semakin banyak pelaku UKM yang terbantukan dan berdaya.”
“Kami yakin Investree Syariah bisa terus menjadi bagian dari pemulihan ekonomi Indonesia di tengah pandemi ini,” kata Adrian dalam keterangan pers Jumat (7/5/2021).
Investree Syariah kini mulai merambah ke sektor mikro dengan terus menguatkan kerja sama dengan rekanan yang sudah ada yaitu Dompet Dhuafa. Untuk mendukung pengembangan lebih banyak UKM syariah di Indonesia, Investree akan berfokus menambah jajaran Pemberi Pembiayaan Institusi, memperluas kolaborasi dengan sektor lain di industri halal termasuk pariwisata dan kesehatan, membangun ekosistem kerja sama halal seperti yang sudah Investree Syariah lakukan dengan Dompet Dhuafa, serta memperkaya produk syariah untuk pembiayaan rantai pasokan.
Saat ini, produk syariah yang tersedia di Investree antara lain Invoice Financing Syariah, Pre-Invoice Financing Syariah, Working Capital Term Loan Syariah, dan Retail Seller Financing Syariah. Adapun pada Q1 2021 ini Investree Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp10 miliar. Ditargetkan pada kuartal berikutnya dapat tembus ke angka Rp50 miliar.
“Kami akan menambah variasi produk agar lebih kaya dan masyarakat bisa punya banyak opsi pembiayaan yang sesuai dengan bisnis modelnya,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post