youngster.id - Investree resmi terdaftar sebagai Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi di OtoritasJasa Keuangan yang diatur dalam administrasi Direktorat Kelembagaan dan Produk IKNB.
Hal ini berarti Investree telah memenuhi standar pemerintah dari segi sistem elektronik, mitigasi risiko, kelayakan sumber daya manusia, dan infrastruktur operasional lainnyauntuk menjalankan bisnis.
Adrian Gunadi, Co-Founder dan CEO Investree mengatakan, Investree akan terus berkomitmen untuk menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat dalam berinvestasi dan berkontribusi dalam pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), terutama industri kreatif melalui layanan teknologi finansial (tekfin)danP2P lending.
“Kami sangat bersyukur telah terdaftar secara resmi dibawah pengawasan OJK dan kami juga menghargai proses yang dilakukan oleh OJK dalam kehati-hatiannya untuk mengeluarkan tanda bukti terdaftar kepada layanan tekfin serupa, karena kepercayaan masyarakat dan perlindungan konsumen yang menjadi prioritas,” ungkap Adrian dalam siaran pers, Senin (5/6/2017).
Terdaftarnya Investree merupakan langkah lanjutan terkait POJK 77/01-2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Adrianmenyebutkan bahwa perusahaan tekfin di Indonesia wajib mengajukan permohonan izin sebagai penyelenggara dalam jangka waktu satu tahun sejak POJK dikeluarkan pada bulan Desember 2016, dengan syarat memiliki modal yang disetor minimal Rp 1 miliar untuk perusahaan tekfin yang sudah berbentuk PT atau koperasi. Kemudian, modal yang disetor tersebut dinaikkan menjadi Rp 2,5 miliar apabila ingin mengajukan perizinan.
“Pada praktiknya, layanan tekfin P2P lending memberikan akses perantara keuangan untuk berbagai pihak dengan tidak saling bertatap muka, hal tersebut menimbulkan keraguan untuk menggunakan layanan serupa. Kami berharap,dengan telah terdaftarnya Investree di OJK mampu menumbuhkan kepercayaan semua pemangku kepentingan terutama lender dan borrower yang bergabung dalam platform kami serta masyarakat secara umum, sehingga semua bisa tumbuh,” tambah Adrian.
Per 5 Juni 2017, Investree telah berhasilmenyalurkan pinjaman terdanai sebesar Rp 148 miliar dengan 592 total pinjaman, 17,5% rata-rata tingkatpengembalian, dan 0 default. Investree pun berkomitmen untuk terus meningkatkanlayanandanpencapaian demi memberikan yang terbaikbagimasyarakatluas, terlebihdalammewujudkaninklusifinansial yang nyata di Tanah Air.
STEVY WIDIA
Discussion about this post