youngster.id - Kegiatan usaha yang terkait dengan pemberdayaan dan pengembangan lingkungan sosial merupakan hal yang baru di Indonesia. Untuk mengapresiasi hal itu, Program Studi Technopreneurship Surya University, menggelar kompetisi Indonesia Sociopreneur Challenge (ISoC) 2016.
Kompetisi yang mengambil tema “Waste Around Us” ini, menjadi ajang bagi para sociopreneur untuk berkontribusi dalam menjawab permasalahan sampah di Indonesia, khususnya di daerah Tangsel. Demikian keterangan resmi ISoC 2016 baru-baru ini.
Terdapat tiga kategori lomba yang dapat diikuti peserta dalam kompetisi ISoC 2016, yaitu Applied Technology, Apps, dan Educational Campaign. Untuk kategori Applied Technology dan Apps terdapat dua tahap yang terdiri dari ide (idea stage) dan start-up (start-up stage), sedangkan untuk Educational Campaign dibagi menjadi dua kriteria, yaitu Pelitas dan Non Pelitas.
Pemenang kategori Applied Technology tahap ide adalah tim Adhi Susatyo dari PT BJSC Aquagro Mandiri yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Sedang runner-up tim Evans Jahja. Untuk kategori yang sama pada tahap start-up dimenangkan oleh tim Juni Kuswanto, dengan runner-up tim Christian Mwijage dan Budi Agung.
Pemenang kategori Apps tahap ide adalah tim Riznaldi Akbar, dengan runner-up tim Naraswari Cinantya Dewi. Pemenang Educational Campaign untuk kategori Pelitas adalah tim Hilmi Fabeta dengan runner-up, tim Jordy Elalno, sedangkan untuk kategori Non Pelitas adalah tim Annisa Hasanah dengan runner-up, tim Diandra Annisa.
Dengan adanya dukungan dari Pemkot Tangsel, para pemenang kompetisi ini diharapkan dapat mengimplementasikan idenya. ISoC juga diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung bagi akademisi, swasta, dan pemerintah dalam memecahkan permasalahan sosial, khususnya di wilayah Tangsel.
ISoC 2016 merupakan kompetisi berskala internasional yang bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
STEVY WIDIA