youngster.id - JD.com Inc, e-commerce terbesar kedua di Tiongkok, ingin menjadi perusahaan berbasis teknologi cerdas dalam waktu 12 tahun ke depan. Rencana ini meliputi sektor e-commerce, keuangan dan asuransi. Mereka berencana menjadi platform B2C (Business-to-Consumer) terbesar pada 2021.
“JD Finance tidak hanya akan memiliki produk dan layanan keuangan, kami juga akan masuk ke sektor keamanan, kredit dan perbankan dengan cepat,” ujar Liu Qiangdong Chairman dan CEO JD, seperti yang dikutip dari China Daily baru-baru ini.
Menurut dia total nilai penjualan JD lebih dari CNY 900 miliar (Rp1.743 triliun) tahun lalu. “Kami berhasil mempertahankan pertumbuhan tahunan total lebih dari 150 persen selama 12 tahun belakangan dan jaringan logistik kami menjangkau sebagian besar masyarakat,” tambah Liu.
Bahkan JD Finance, unit keuangan mereka, ingin masuk ke dalam daftar 3 perusahaan finansial teknologi terbesar dunia pada 2020, melayani ribuan institusi keuangan dan jutaan perusahaan.
“Kami akan membuat bank sendiri atau mengambil bagian saham dalam bank untuk menawarkan layanan keuangan yang menyeluruh,” katanya lagi.
Liu menjelaskan, cepatnya tumbuh kembang teknologi komputasi cloud, big data, kecerdasan buatan (AI), robotik dan perangkat cerdas mengubah keadaan dan JD akan menyesuaikan diri dengan keberadaan teknologi baru ini.
“Komputasi cloud dan big data akan memberikan dampak besar pada setiap perusahaan,” kata Liu. Dia menambahkan, AI akan menggantikan 80-90 persen manusia di segala bidang di masa depan.
Liu memperkirakan, tidak hanya robot akan menggantikan manusia melakukan tugas yang sederhana dan berulang, ke depan, robot akan dapat berpikir layaknya manusia.
“Kami akan terus mempertahankan 100 ribu pegawai kami dalam waktu 12 tahun ke depan,” kata Liu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post