youngster.id - Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat harus mengurangi mobilitas dan interaksi fisik, platform e-commerce JD.ID mengumumkan kolaborasinya dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart). Lewat kolaborasi tersebut, Alfamart akan memiliki toko virtual pada di situs web dan aplikasi JD.ID yang mempermudah masyarakat membeli kebutuhan sehari-harinya.
Chief Financial Officer (CFO) JD.ID Sandy Permadi mengatakan, kolaborasi ini mengusung Fitur O2O (online to offline). Dimana seluruh pelanggan dapat dengan mudah mengunjungi dan berbelanja barang kebutuhan mereka di toko-toko Alfamart terdekat yang dapat di akses langsung melalui situs web dan aplikasi JD.ID. Selain itu pelanggan juga bisa langsung mengambil pesanan pada toko offline Alfamart (Self pick-up), jadi pelayanan yang ditawarkan lebih beragam yang dapat semakin memudahkan pelanggan dalam berbelanja.
“Fitur JD.ID Nearby Shop ini adalah wujud kami sebagai perusahaan e-commerce yang memberikan dan juga menghadirkan sebuah solusi bisnis ritel online yang lengkap bagi seluruh pelanggan secara nasional di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, dan mengharuskan untuk mengurangi kegiatan di luar rumah” jelas Sandy dalam siaran pers, Senin (2/8/2021).
Saat ini sudah tersedia sebanyak 920 toko Alfamart yang aktif beroperasi melalui fitur ‘ JD.ID Nearby Shop’ yang sudah tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Jawa Timur, dan baru saja kemarin tepat di tanggal 7 Juli 2021 fitur ini dapat dinikmati oleh pelanggan di daerah Jawa Barat.
Digital Business GM Alfamart Viendra Primadia mengatakan, peluncuran fitur ini merupakan bagian dari tata kelola Alfamart untuk memastikan pengalaman berbelanja yang aman. Sehingga para pelanggan pun dapat menerapkan Social & Physical Distancing sambil membeli kebutuhan rumah tangga mereka.kerja sama ini bertujuan untuk memberikan pengalaman baru bagi konsumen untuk memenuhi barang kebutuhan dengan cara termudah.
“Muaranya adalah kepuasan konsumen, kami terus berupaya agar konsumen bisa mengakses kebutuhan dengan mudah, praktis dan cepat. Metode transaksi yang menggabungkan online dan offline bisa menawarkan nilai baru dalam berbelanja di masa sekarang ini,” terang Viendra.
STEVY WIDIA