youngster.id - Airbnb melaporkan peroleh keuntungan berdasarkan penghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) untuk tahun kedua berturut-turut pada tahun 2018. Perolehan ini jelang langkah go public tahun ini.
Pada Q3 2018, Airbnb mengatakan memiliki kuartal terkuat yang pernah ada, di mana ia melihat “secara substansial” lebih dari $1 miliar dalam pendapatan. Kuartal berikutnya, Airbnb menemukan pengganti CFO Laurence Tosi, yang waktu itu memutuskan untuk pergi di tengah-tengah ketegangan antara dirinya dan CEO Airbnb, Brian Chesky.
Untuk memimpin raksasa ini ke fase berikutnya, Airbnb membawa Dave Stephenson, yakni seorang eksekutif lama Amazon.
“Dia akan menggunakan pengalamannya dalam mengembangkan bisnis besar dengan cepat dalam skala untuk memastikan kami berinvestasi untuk pertumbuhan dan keuntungan jangka panjang,” tulis Airbnb berdasarkan lansiran dari TechCrunch Rabu (16/1/2019).
Airbnb juga mengumumkan akan mencapai 500 juta kedatangan pada akhir Q1 2019.
STEVY WIDIA
Discussion about this post