Jelang IPO, J&T Express Kumpulkan Pendanaan Hingga US$ 2 Miliar

J&T Express Luncurkan Air Freighter. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - J&T Express berencana akan mencatatkan saham (listing) di bursa Hong Kong. Jelang IPO itu, platform logistic ini dikabarkan menghimpun pendanaan sebesar US$2 miliar pada putaran pendanaan terakhir dari sejumlah investor, termasuk Temasek Holdings Pte.

Berdasarkan laporan Bloomberg, sumber yang mengetahui transaksi ini mengatakan, investor eksisting seperti Hillhouse Capital, Boyu Capital dan Sequoia Capital China juga ikut dalam pendanaan ini. “Dengan adanya pendanaan ini, valuasi J&T Express diprediksi meningkat ke US$ 40 miliar menjelang akhir tahun ini,” demikian sumber Bloomberg, yang dilansir pada Senin (21/2/2022).

J&T yang sudah berstatus unicorn itu akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) tahun ini dan diperkirakan bisa menghimpun dana sekitar US$ 1 miliar. J&T juga telah bekerja sama dengan Bank of America Corp, China International Capital Corp dan Morgan Stanley terkait IPO itu.

Meskipun J&T adalah berbasis di Indonesia, namun perusahaan ini beroperasi cukup signifikan di Tiongkok. Menurut sumber, pemerintah Tiongkok berkemungkinan akan memberlakukan peraturan yang lebih ketat terhadap perusahaan yang melakukan listing di luar negeri. Adapun pada April 2021 lalu, Bloomberg melaporkan akan melakukan listing di bursa AS.

J&T dibentuk pada tahun 2015 oleh mantan eksekutif OPPO, Jet Lee dan Tony Chen. Perusahaan melakukan bisnis pengiriman dalam kota, antar kota dan antar provinsi. J&T juga layanan pergudangan dan solusi supply chain untuk toko e-commerce di Indonesia. J&T berkembang signifikan di kawasan Asia Tenggara, yakni di Kamboja, Vietnam, Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version