youngster.id - Transaksi digital semakin marak di tengah dimulainya masa adaptasi kebiasaan baru. Melihat itu, Jenius, aplikasi perbankan digital milik Bank BTPN menghadirkan fitur Jenius QR untuk memudahkan pengguna bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai atau kartu debit.
Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi Sumintardja mengatakan, inovasi ini sekaligus mendukung program Bank Indonesia untuk mendorong peningkatan pembayaran non-tunai dan upaya mendukung anjuran pemerintah meminimalisir kontak fisik, termasuk ketika melakukan transaksi pembayaran.
“Dengan adanya tren WFO (Work From Office) terjadi juga transaksi tatap muka. Fitur ini memberi kemudahan bagi pengguna bisa bertransaksi di mana pun tatap muka tanpa kontak fisik, tanpa berpindah aplikasi, bisa digunakan di merchant atau toko yang sudah menggunakan jaringan QRIS,” ujar Waasi dalam konferensi virtual, Senin (28/7/2020).
Menurut Waasi, pengembangan fitur tersebut dilakukan melaui proses mendengar kebutuhan pengguna Jenius maupun non-pengguna jenius, atau disebut digital savvy, mengenai pilihan cara pembayaran.
Jenius QR membantu pengguna untuk bertransaksi di jaringan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) seluruh Indonesia, termasuk di jaringan e-Wallet seperti GoPay, OVO, DANA, dan sebagainya.
Pengguna bisa melakukan pembayaran dengan memindai (scan) QRIS. Untuk memulai pembayaran dengan fitur tersebut, pengguna dapat memperbarui aplikasi terlebih dahulu, lalu masuk ke dalam aplikasi Jenius.
“Harapannya pengguna tidak perlu pindah aplikasi, tidak perlu top up,” ujar Waasi. Lebih lanjut, dia mengatakan tidak ada biaya admin saat melakukan transaksi menggunakan fitur Jenius QR.
Pengguna Jenius telah mencapai 2 juta lebih di Indonesia. Dengan adanya layanan pembayaran itu, konsumen bisa bertransaksi mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 2 juta di seluruh mitra penjual (merchant) atau toko yang menggunakan QRIS.
Sejauh ini, BTPN mencatatkan peningkatan penggunaan selama pandemi Covid-19. Transaksi berpotensi meningkat lagi dengan adanya fitur pembayaran baru tersebut. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), empat juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah mengadopsi QRIS per bulan ini. QRIS memungkinkan konsumen memindai kode QR pada toko dengan beragam aplikasi teknologi finansial (fintech) pembayaran.
STEVY WIDIA
Discussion about this post