youngster.id - Saat ini terjadi kesenjangan yang sangat besar antara kebutuhan tenaga kerja dengan pencari kerja. Data BPS menyebut, jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2025 mencapai 153,05 juta orang. Namun penyerapan oleh pasar kerja masih rendah.
Dalam upaya membangun sistem ketenagakerjaan yang inklusif dan adaptif di era digital, hadir JobCity.id. Ini adalah platform digital rekrutmen yang memadukan kecanggihan teknologi big data dan AI untuk menghadirkan solusi pencarian kerja dan rekrutmen yang lebih cerdas, cepat, dan personal.
Direktur JobCity Adi Witono mengungkapkan, JobCity menghadirkan pendekatan inovatif berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menjawab dua tantangan besar dunia kerja saat ini. Yaitu, kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja UMKM dan karakteristik generasi muda, khususnya Gen Z, dalam mencari pekerjaan.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional, sementara Gen Z adalah kekuatan baru di dunia kerja. Tapi tanpa sistem yang mempertemukan keduanya secara tepat, kita akan terus menghadapi mismatch. JobCity, dengan teknologi AI-nya, hadir untuk menyatukan dua dunia ini secara efisien dan bermakna,” katanya dikutip Kamis (7/8/2025).
Menurut Adi, JobCity memanfaatkan teknologi pemetaan CV dan kecocokan profil secara real-time untuk membantu UMKM menemukan kandidat yang sesuai dengan cepat dan efisien—tanpa proses panjang dan biaya tinggi. Sementara bagi Gen Z, sistem ini menawarkan pengalaman rekrutmen yang lebih transparan, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan generasi digital.
Koordinator Kemitraan dan Jejaring Pasar Kerja, Pusat Pasar Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan RI Sigit Ary Prasetyo, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini.
“Kita perlu lebih banyak platform yang berpihak pada efisiensi, keterbukaan, dan partisipasi semua lapisan tenaga kerja. AI bukan pengganti manusia, tapi alat untuk mempercepat koneksi antara manusia dan peluang kerja yang sesuai,” katanya.
Sementara itu, Edhi Kusdiarwoko Dwikuncono, Asisten Deputi Pendampingan Inovasi dan Keberlanjutan Usaha Kementerian UMKM RI menambahkan, JobCity bukan hanya platform digital yang baru, tetapi juga sebuah harapan ekosistem untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan dunia usaha dan pencari kerja.
“Dari data ada 64.3 juta masyarakat dari 286 juta penduduk Indonesia berkecimpung sebagai Pengusaha UMKM. Sinergi ini untuk kemudahan akses sebagai bentuk kepedulian kita untuk kemajuan teknologi UMKM termasuk startup dan juga angkatan kerja untuk terus bertumbuh membangun dunia usaha Indonesia agar lebih berkualitas dan sustain menghadapi tantangan global,” tutur Edhi.
JobCity juga menggelar JobCity Job Fair 2025 yang berlangsung 5-6 Agustus 2025 di Nareswara Ballroom, SMESCO Indonesia, Jakarta.
STEVY WIDIA