youngster.id - Meningkatnya transaksi non-tunai di masyarakat telah mendorong pertumbuhan layanan dompet digital DANA. Dalam tiga tahun eksistensinya, DANA telah berhasil mengembangkan ratusan fitur yang memudahkan penggunanya bertransaksi nontunai secara digital serta menjaring 60 juta pengguna.
Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA mengatakan, pencapaian tersebut juga mengindikasikan budaya digital semakin luas dan menjangkau hampir semua lini kehidupan.
“Pencapaian 60 juta pengguna dalam waktu singkat ini merupakan wujud tingginya kepercayaan masyarakat terhadap aplikasi DANA yang menghadirkan kunggulan teknologi yang mudah, aman dan nyaman serta menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat sehari-hari,” ujar Vince dalam keterangan pers, Rabu (24/3/2021).
Menurut dia, hal ini berkat pesatnya perkembangan teknologi,yang ditunjang perluasan jaringan komunikasi data hingga ke pelosok daerah. Selain itu tuntutan untuk beradaptasi di masa pandemi, menjadi alasan kian lekatnya teknologi digital dalam keseharian masyarakat.
Vince juga mengatakan, sebelum pandemi, jumlah pengguna masih berkisar 40 juta. Kemudian pada Desember 2020 naik menjadi 50 juta dan per Maret 2021, melonjak menjadi 60 juta. Ini berarti dalam satu tahun terakhir (year on year) terjadi pertumbuhan jumlah pengguna sebesar 50%.
Dari keseluruhan fitur yang dikembangkan hingga saat ini, lima fitur ini adalah yang paling sering digunakan, yaitu QRIS, pembayaran untuk online merchants, kirim uang, pembayaran tagihan, dan DANA Bisnis. Selain itu, DANA mengembangkan kapabilitas DANA Bisnis yang mampu menjadi akselerator bagi ekosistemnya, termasuk UMKM, untuk go digital dengan mudah.
DANA juga bersinergi dengan ekosistem ekonomi lainnya seperti pemerintah, pelaku industri dan komunitas untuk meningkatkan inklusi keuangan serta mendorong digitalisasi UMKM. DANA telah melakukan roadshow ke 10 kota/kabupaten di tiga provinsi dalam rangka sosialisasi dan membantu percepatan transformasi digital yang melibatkan total lebih dari 1.000 peserta (komunitas).
“DANA bersinergi dengan mata rantai ekosistem perekonomian digital guna meningkatkan kontribusi terhadap masyarakat maupun perekonomian Indonesia serta mengembangkan teknologi yang ramah dan mudah serta terpecaya agar dapat digunakan dan diakses oleh siapa pun,” ujar Vince.
Komitmen DANA dalam melakukan sinergi guna meningkatakan inklusi keuangan dan mendorong digitalisasi UMKM bisa dilihat dari pertumbuhan pada DANA Bisnis yang signifikan. Tercatat, jumlah mitra usaha yang menggunakan DANA Bisnis tumbuh 125% dengan pertumbuhan tidak hanya terjadi di kota-kota besar di Indonesia, tapi juga di daerah.
Ada 5 provinsi yang mengalami pertumbuhan DANA Bisnis yang signifikan adalah NAD, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Kelima daerah tersebut menduduki posisi lima teratas untuk provinsi dengan penyerapan DANA Bisnis yang pesat dengan kenaikan tertinggi mencapai lebih dari 700%.