Kama Batik Raih “Young Social Entrepreneurs” di Singapura

Novi Anathasia Purba, Founder dan CEO KAMA Batik (Foto: dok. pribadi/Youngsters.id)

youngster.id - Kama Batik wirausaha Pekalongan yang memanfaatkan limbah batik menjadi berbagai produk kerajinan, meraih “Young Social Entrepreneurs” (YSC) 2016 di Singapura. Tim Kama Batik yang terdiri dari Novi Anathasia Purba, Ajeng Hilarysa Pramesti dan Dyah Rasyid menjadi satu-satunya dari lima wakil Indonesia yang menerima YSE 2016 yang digelar SIF.

Pengumuman ini disampaikan Jean Tan Direktur Eksekutif Singapore International Foundation (SIF), akhir pekan lalu di Singapura. Ia mengatakan, hasil ini merupakan perjalanan setelah delapan bulan inkubasi. Ada 15 tim yang terseleksi dari ratusan tim yang mengajukan proposal.
Selain mendapat penghargaan, Kama Batik juga berkesempatan untuk bisa belajar dari wirausaha sosial di Malaysia .

“Ini merupakan pelajaran berharga yang dapat menjadi dasar pengembangan usaha sosial,” ujarnya.

Selain Kama Batik, wiraswasta sosial ini menang adalah tim BeBonobo yang merupakan peserta gabungan dari Azerbaijan, Malaysia dan Yaman. Selain itu, Nomad yang merupakan tim dari Singapura, Praxium dari Singapura, PsychKick yang berasal Singapura. Tim pemenang lainnya adalah Saadhan dari India.

CEO dan pendiri Kama Batik Novi Anathasia Purba ditemui setelah pengumuman penerima YSE 2016 mengatakan akan memanfaatkan hadiah 20.000 dolar Singapura dari SIF untuk menambah modal usaha di Kama Batik. Pendanaan (funding) dan jejaring (network) sangatlah mereka butuhkan dalam berbisnis.

“Tidak bisa dipungkiri yang dikejar dari acara seperti ini adalah funding. Tapi, network yang didapat dari kesempatan seperti ini juga kami butuhkan,” ujarnya.

Usaha memanfaatkan limbah batik berupa potongan sisa kain, nantinya dijadikan buket bunga hingga gelang dilakukan sejak awal 2016, bersamaan dengan pengajuan proposal kompetisi YSE.

Pengerjaan produk semakin banyak dapat menghasilkan hingga 80 produk per hari, dengan melibatkan enam ibu rumah tangga di Pekalongan yang memiliki suami berpenghasilan rendah.

“Rencananya akan kami tambah awal November nanti menjadi 16. Selain itu, rencananya November juga akan dibuka outlet baru dengan mempekerjakan delapan para ibu di Yogyakarta,” katanya dilansir Antara.

STEVY WIDIA

Exit mobile version