youngster.id - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) minggu lalu mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengimplementasikan fitur Digital Customer Onboarding atau pembukaan rekening nasabah baru secara online/digital dalam aplikasi neo+. Dengan kehadiran fitur ini, calon nasabah dapat dengan lebih mudah dan cepat membuka rekening BNC.
Direktur Utama BNC Tjandra Gunawan mengatakan, hal ini ternyata mendorong pencapaian BNC lebih dari enam juta nasabah yang sudah menggunakan layanan BNC. Sekedar catatan, per periode 3 – 10 September saja, neo+ telah menambah lebih dari 730 ribu Neo Customers dari seluruh Indonesia. Melonjak jauh dibandingkan periode 27 Agustus – 2 September yang hanya bertambah sejumlah 350 ribu nasabah.
“Pertumbuhan jumlah nasabah BNC (atau Neo Customers) yang eksponensial merupakan wujud nyata dari tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap BNC dan oleh karenanya kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan merupakan tanggung jawab kami untuk menjawabnya dengan layanan perbankan digital yang terbaik,” kata Tjandra dalam keterangan pers, Senin (13/9/2021).
Menurut Tjandra, kehadiran layanan pembukaan rekening secara online dalam aplikasi neo+ sangat memudahkan calon nasabah untuk menjadi Neo Customers. “Kami percaya layanan ini akan memberikan pengalaman baru bagi para calon Neo Customers dalam menggunakan layanan bank digital yang kini menjadi lebih mudah, nyaman dan aman. Ke depannya, kami tentu akan terus menyediakan inovasi-inovasi lanjutan besutan BNC untuk memenuhi kebutuhan para Neo Customers,” katanya.
Beberapa layanan dan produk inovatif yang sudah ada di aplikasi neo+ diantaranya adalah Neo Jurnal yang membantu nasabah untuk mengatur keuangannya, Phone-transfer dan juga interaksi antar nasabah berbasis chat via neo+ serta berbagai promosi menarik.
Ke depannya BNC akan terus memberikan berbagai layanan dan produk menarik, seperti diantaranya QRIS, PPOB, Lifestyle services, Direct Loan, Direct Debit, dan lain sebagainya.
Perusahaan berencana untuk menggelar rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk meningkatkan modal inti BNC minimal Rp 3 triliun di akhir 2021. Selain itu, BNC juga akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menyetujui pengambilalihan BNC oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia pada 20 September 2021 mendatang.
STEVY WIDIA
Discussion about this post