youngster.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong pembentukan pasar digital. Ini merupakan upaya revitalisasi pasar dari sisi non fisik.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, revitalisasi pasar non fisik ini untuk memberdayakan ketahanan dan kemampuan pasar seiring perkembangan zaman.
“Harus kita berdayakan, setarakan supaya bisa bersaing dengan pasar modern,” kata Jerry dalam keterangannya baru-baru ini di Jakarta.
Menurut dia, pemerintah akan mendorong sistem pembayaran di pasar menuju sistem non tunai (cashless). Pasar tradisional harus diproteksi agar bisa bersaing dengan pasar ritel modern.
Untuk itu, pola distribusi juga perlu diperhatikan seperti kerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN). Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing karena pasar tradisional merupakan sumber ekonomi masyarakat.
“Kita tidak boleh meninggalkan pasar tradisional. Harus diberdayakan, setarakan supaya bisa bersaing dengan pasar modern,” ucap Jerry.
Jerry menambahkan, target revitalisasi pasar tradisional sudah dibahas. Namun ia belum bisa menyebutkan angka pasti untuk target tahun ini. ” Lebih banyak revitalisasi non fisiknya dan pencapaian yang sudah kita kerjakan,” ucapnya.
Kemendag juga melakukan revitalisasi pasar secara fisik. Sampai tahun 2019, hampir 5.300 pasar yang direvitalisasi oleh pemerintah.
“Kami bangun lintas kementerian karena ini lintas sektor, berhubungan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengawasan obat dan Makanan (BPOM), dan Kementerian Kesehatan,” ujar Jerry.
STEVY WIDIA
Discussion about this post