Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Kemendes Bangun 200 Pasar Desa

13 Juni 2016
in News
Reading Time: 2 mins read
85 Pasar Tradisional Akan Dijadikan Pusat Perdagangan Lokal

Pasar tradisional pusat perdagangan desa. (foto : Istimewa/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Kemajuan desa-desa di Indonesia diyakini menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya pertumbuhan perekonomian nasional. Untuk itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyiapkan program Pasar Desa guna mendorong peningkatan lajur perekonomian desa.

Menteri Desa Marwan Jafar mengatakan pasar desa sebagai entitas ekonomi akan menjadi penggerak roda ekonomi perdesaan baik pada sektor perdagangan, industri maupun jasa.

“Pasar desa bisa dijalankan oleh BUMDes, untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat desa dan sebagai sumber pendapatan bagi pemerintahan desa,” ungkap Marwan Minggu (12/6/2016) di Jakarta.

Marwan menjelaskan pihaknya akan menetapkan konsep Village Industrial and Rest Area (VIRA) untuk diterapkan dalam membangun pasar desa. Dengan konsep itu, pasar desa tidak hanya terdapat lapak pedagang, tetapi juga ada kantor pengelola pasar, gudang, warung kuliner, dan ruang galeri.

Baca juga :   Bliblimart, Toko Offline Tanpa kasir dan Uang Tunai

“Di samping masyarakat dapat menjual produk-produk unggulan di kawasan desa setempat. Masyarakat yang sedang dalam perjalanan dari daerah satu ke daerah lain, bisa mampir ke pasar ini untuk beristirahat, karena ada kulinernya juga. Dengan demikian terjadi pertukaran transaksi produk lokal dari daerah satu dengan daerah lainnya,” ujarnya.

Ia menyatakan telah menyusun anggaran Kemendes PDTT untuk pembangunan pasar desa kawasan pada tahun 2016 ini. Bahkan, untuk memastikan anggaran kementerian lebih diperuntukkan program-program strategis, 90% anggaran dialokasikan untuk membiayai program strategis dan konkret.

“Termasuk salah satunya pembangun pasar desa ini yang semula kita target membangun 100 pasar, setelah dilakukan refocusing kita tingkatkan menjadi 200 pasar desa kawasan tahun ini,” kata Marwan.

Baca juga :   Kejar Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kemendesa Gandeng Telkom dalam Digitalisasi Desa Wisata

Kemendes PDTT sebelumnya telah melakukan refocusing anggaran untuk merealisasikan program-program prioritas dengan memangkas beberapa anggaran, di antaranya biaya perjalanan, biaya operasional, dan program-program yang belum menjadi prioritas pada 2016.

Refocusing tersebut berhasil mengalokasikan 90% anggaran kementerian untuk program-program strategis, salah satunya adalah pembangunan 200 pasar desa kawasan.

Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) KementerianDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Johozua Markus Yoltuwu mengatakan pasar desa akan dibangun di wilayah strategis provinsi.

“Penyediaan pasar kawasan akan dibangun di jalan provinsi atau jalan utama, dengan luas bangunan 300 meter persegi, serta harus ada fasilitas jalan untuk tempat mobilisasi barang,” sambung pria yang akrab disapa Mark itu.

Rencananya, pasar desa kawasan tersebut akan dibangun disejumlah provinsi. Beberapa diantaranya adalah Provinsi Aceh (Kabupaten Aceh Barat), Palembang (Kabupaten Oku Selatan), Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Sumba) dan Nusa Tenggara Barat (Kabupaten Lombok).

Baca juga :   Festival DesTIKa 2017, Dorong Pemanfaatan TIK di Desa

“Tapi, sebelum pembangunan dilaksanakan kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait program ini untuk memastikan kesiapan lahan di daerah baik dari segi ketepatan lokasi, pemenuhan luas wilayah, dan sebagainya,” kata Mark.

Mark menegaskan dengan dibangunnya pasar desa kawasan tersebut masarakat akan terhindar dari tengkulak yang cenderung memeberikan harga rendah pada hasil pertanian masyarakat desa.

“Di desa untuk menjual terlalu susah, orang tidak tahu akses sehingga penjualan melalui pihak ketiga dan tengkulak sehingga harga menjadi anjlok. Pasar desa ini akan menjadi solusi dalam memaksimalkan ekonomi pedesaan,” ujarnya.

STEVY WIDIA

Tags: DesaKementerian DesaPasar DesaPembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Previous Post

Pelaku Usaha di Merauke Perlu Perluas Pasar

Next Post

Produk UMKM Tangerang Tembus Pasar Eropa

Related Posts

Doctortool x Kemendes PDTT
News

DoctorTool Dukung Kemendes PDTT Digitalisasi Pelayanan Kesehatan di Desa

16 Januari 2023
0
DANA QR
Headline

DANA Bisnis Catat Digitalisasi di Lebih dari 1.000 Desa di seluruh Indonesia

18 September 2021
0
Innovillage: Kompetisi Sociopreneurship Untuk Bangun Solusi Digital dari Mahasiswa
Headline

Innovillage: Kompetisi Sociopreneurship Untuk Bangun Solusi Digital dari Mahasiswa

10 Maret 2021
0
Load More
Next Post
Produk UMKM Tangerang Tembus Pasar Eropa

Produk UMKM Tangerang Tembus Pasar Eropa

Pertamina-Lamborghini Gelar Kompetisi Kreatif

Pertamina-Lamborghini Gelar Kompetisi Kreatif

Mahasiswa UGM Ciptakan Gel Pencerah Gigi Berbahan Alami

Mahasiswa UGM Ciptakan Gel Pencerah Gigi Berbahan Alami

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version