youngster.id - S. Sudjojono Center sebagai organisasi yang mempunyai visi untuk melestarikan karya bapak seni rupa moderen Indonesia S Sudjojono mengadakan serangkaian acara bertajuk ‘Hey Djon: When Poetry Meets Music”. Ajang ini ingin mengenalkan seni lukis kepada anak muda khususnya millenial dengan konsep pertunjukan musik dan puisi.
“Ini merupakan program terbaru dari kami dengan konsep acara bebas namun intim ditujukan untuk anak anak muda generasi millennials. Acara ini diberi nama “Hey Djon’ karena keluarga dan para sahabat memanggil S. Sudjojono dengan panggi‘an akrab “Djon’ sehingga diharapkan acara ini menjadi lebih personal dimana semua orang yang teriibat akan menjadi lebih akrab dengan sosok den karya beliau,” kata Patti Minangsari salah satu pengisi acara ‘Hey Djon’ pada Jumat (14/12/2018) malam di Vin+ Kemang Jakarta.
Acara “Hey Djon’ kali ini mengangkat seni puisi, musik dan visual, dengan judul ‘Hey Djon: When Poetry Meets Music” dan merupakan event pertama dan’ serangkaian acara yang akan dilaksanakan oleh S. Sudjojono Center pada tahun 2018 sampai dengan 2019 nanti.
Gelaran acara yang terdiri dari penggabungan puisi, musik. dan video mapping ini merupakan salah satu bentuk nyata dari visi S. Sudjojono Center untuk turut mengembangkan dunia seni di Indonesia.
“Oleh karena itu, dikesempatan ini melalui gelaran Hey Djon’ tentunya dapat memberi semangat kepada komunitas pemuda Indonesia agar mereka terus berkesenian melalui rasa, kata dan karya,” sambungnya.
Menurut Patti, tujuan dan‘ S. Sudjojono Center mengadakan acara ini berangkat dan’ keinginan untuk berbagi kecintaan Djon terhadap seni, tidak hanya seni lukis, bahkan bidang kesenian lainnya seperti seni sastra, seni suara, drama, tari. musik. dan patung.
Acara ini juga diharapkan dapat memberi semangat pemuda pemudi Indonesia untuk berkarya seni, karena kesenian yang ‘dalam’ dan “bares” (apa adanya). menghasilkan ‘Jiwa Ketok” (Jiwa yang tampakl visible soul) pada kesenian yang dihasiikan sehingga diharapkan dapat memberi rasa dama‘l dan menghaluskan hati nurani para penerus bangsa Indonesia tercinta ini.
“Dalam acara ini dihadirkan berbagai macam kesenian. yang disatukan dalam sebuah alur acara yang unik dengan durasi selama satu tahun,” papar Patti Minangsari.
‘Hey Djon: When Poetry Meets Music” didukung oleh beberapa penggiat dan tokoh seni temama Indonesia dari kalangan penyair sampai dengan musisi, seperti penyair ternama Sapardi Djoko Damono, Patti Minangsari, Araa 2124 Masget, Portofdio Band dan Manhattan yang membuat video mapping khusus untuk acara ini. Para tokoh seni pendukung acara ini merupakan pengagum karya dan pemikiran S. Sudjojono yang mempunyai visi yang sama dengan S. Sudjojono Center untuk memajukan dunia seni di Indonesia.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post