youngster.id - Persentasi pengusaha mikro Kecil mencapai 98,70% dari seluruh UMKM di Indonesia. Para wirausaha mikro ini mengalami banyak kendala untuk dapat naik kelas ke tahap usaha menengah.
Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Commercial Expansion Gojek Indonesia mengatakan, untuk naik kelas para UMKM menurutnya bukanlah perkara mudah. Ada empat tantangan dan kendala yang harus dihadapi para UMKM untuk naik kelas.
“Ada empat tantangan yang dihadapi UMKM, pertama modal dan investasi, akses ke teknologi untuk sklabilitas, akses ke pasar yang luas, kemudian keterampilan manajemen bisnis,” papar Catherine pada peluncuran Gojek Wirausaha Rabu (20/2/2019) di Jakarta.
Untuk itu, Gojek dorong 35 ribu UMKM tingkat mikro untuk naik kelas, salah satunya melalui Gojek Wirausaha. Menurut Catherine UMKM yang tergabung dalam ekosistem Gojek dapat terhubung secara langsung dengan sejumlah pelanggan Gojek.
“Hingga saat ini Gojek telah bermitra dengan lebih 400 ribu merchant, 80 persen diantaranya merupakan UMKM kuliner yang telah merasakan manfaat perluasan pasar secara langsung,” tuturnya.
Untuk itu Gojek menggandeng Kominfo. Slamet Santoso, Plt Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo menuturkan, mengenai pemberdayaan UMKM pemerintah dan Gojek saling bekerjasama.
Untuk strategi, ada strategi yang dilakukan pemerintah pertama, dorong UMKM melakukan onboarding di platform yg tersedia, kemudian pelatihan agar pedagang mahir berjualan. Karena tahun ini pemerintah mentargetkan 8 juta UMKM supaya go online.
Untuk memfasilitasi itu pemerintah merangkul enam ecommerce untuk memfasilitas UMKM go online, seperti Bukalapak, Shopee, Gojek, Grab, Blibli, dan Blanja.com
“Karena menurut data yang didapat dari total UMKM, hanya 9% yang berjualan online, inilah yang mendasari kami untuk bergerak,” tutur Slamet.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post