youngster.id - Kelompok Kerja Green & Sustainable dari Dewan Penasihat Bisnis ASEAN atau ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) mengumumkan pengangkatan Lauren Blasco, Principal dan Kepala ESG AC Ventures, sebagai anggota Pusat Keunggulan Karbon atau Carbon Center of Excellence (CCoE).
“Saya sangat terhormat dapat bergabung dengan Pusat Keunggulan Karbon ASEAN-BAC. Ini adalah kesempatan unik untuk membentuk dan membimbing masa depan pasar karbon sukarela dan berkepatuhan di Indonesia dan seluruh wilayah ASEAN. Saya percaya bahwa pasar karbon ini adalah alat yang sangat penting dalam mengatasi perubahan iklim dan menjamin masa depan yang berkelanjutan bagi semua orang,” ujar Lauren, Selasa (11/7/2023).
ASEAN CCoE bertujuan untuk mempromosikan pemahaman mengenai pasar karbon bagi para pemimpin bisnis, peserta pasar, dan regulator. Pusat ini akan membangun berdasarkan inisiatif warisan B20 Indonesia dan meluncurkan ASEAN Alliance on Scaling Carbon Markets (AASCM) yang akan mendorong peningkatan pasar karbon sukarela dan pasar kepatuhan di wilayah tersebut.
ASEAN CCoE berencana untuk melakukan beberapa inisiatif, termasuk Pusat Pengetahuan Karbon (Carbon Knowledge Hub). Pusat ini akan menjadi tempat penyimpanan sumber daya yang dirancang khusus untuk memberikan pengetahuan dan wawasan yang tepat kepada para pelaku utama, seperti penjual kredit dan investor, dalam menghadapi pasar karbon.
Selain itu, CCoE juga akan meluncurkan Pusat Berbagi Praktik (Practice Sharing Center) yang akan menyelenggarakan pertukaran pengetahuan dan sesi pembangunan kapasitas untuk membantu bisnis memahami dan merumuskan strategi terkait pasar karbon. Selanjutnya, ACSCM akan menjadi pusat perhatian dalam kemitraan internasional yang bertujuan untuk meningkatkan skala pasar karbon.
Lauren memiliki pengalaman lebih dari 13 tahun sebagai praktisi keberlanjutan dan dampak di sektor swasta, publik, dan pendidikan. Ia telah menjabat dalam beberapa posisi, termasuk sebagai Director of Sustainability at Potato Head Group, Executive Director at Clean the World, Guest Lecturer at the National University of Singapore, Adjunct Professor at The University of Hong Kong, lead consultant on projects with The National Environment Agency in Singapore, Think Tank/Incubator participant at Asia P3 hub, Incubation Network, Second Muse, Responsible Business Forum. Selain itu, Lauren kerap menjadi pembicara dalam berbagai panel ESG di seluruh Asia Pasifik.
Mewakili AC Ventures, bekerja sama dengan Boston Consulting Group dan dengan dukungan dari The Upright Project di Finlandia, Lauren baru-baru ini menetapkan standar ESG yang dapat diukur pertama untuk sektor teknologi di Indonesia. Hal ini dilakukan melalui laporan dampak yang paling mendalam dan berbasis data hingga saat ini tentang ekonomi digital lokal. Selain itu, ia juga duduk di dewan Waste4Change, startup pengelolaan limbah bertanggung jawab terkemuka di negara tersebut.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) juga baru-baru ini memilih Lauren untuk bergabung dengan tim tugas ESG yang baru dibentuk, yang dibentuk dan diluncurkan pada sela-sela Pertemuan B20 di Bali pada November 2022. Kelompok ini terdiri dari tokoh-tokoh korporat dan pemimpin bisnis terkemuka yang telah diminta untuk merancang dan mengusulkan rencana aksi yang tidak memandang sektor tertentu yang akan membantu menetapkan aturan untuk standar ESG dan kepatuhan secara nasional.
“Saya sangat antusias untuk bekerja sama dengan mitra lokal, regional, dan internasional dalam menciptakan solusi pasar karbon yang efektif dan adil yang dapat memicu perubahan dan mendorong kemajuan nyata. Bersama-sama, saya yakin kita dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada lingkungan, ekonomi, dan masyarakat kita,” tutup Lauren.
STEVY WIDIA